Sandal swallow [caption id="attachment_281060" align="alignnone" width="300" caption="facebook.com"] [/caption] facebook.com banyak beranggapan bahwa sandal swallow telah punah karna tidak ada kualitasnya.Tapi jangan salah bahwa sandal swallow adalah sandal yang membuat konsumen cinta terhadapnya . Banyak sekali keunggulan dari sandal swallow ini. Dijaman yg modern ini, sandal yg sperti memang sudah kalah dengan yg sandal mahal.Tetapi perlu kita tau bahwa sandal ini sangat lah setia pada konsumenya . dimana saja kapan saja dimanapun keadaanya, sandal ini akan selalu ada bersamamu. Sandal ini byasanya dipakai dikalangan kalangan tertentu contohnya kalangan anak pondokan,pedesaan,pemulung,mahasiswa,seniman. Memang harganya relatif murah dan sangat terjangkau . Mungkin 10 ribuan dah dapet sepasang. Bahan ini terbuat dari karet dan ada beberapa jenis warna . Ternyata sandal ini ada kelebihanya loh ! Langsung saja kelebihan dari sandal swallow: 1. Bila hendak ke masjid untuk beribadah,tidak akan khawatir! karna sandal swallow ini bukan tipenya para maling,karna maling lebih memprioritaskan sandal yg keren dan terlihat mahalll . Jadi aman dan ibadah pun khusuk . 2. Tidak usah kwatir dengan sandal ini karna apabila hujan atau hendak ke toilet sebab sandal ini anti aerr tapi takut api . 3.dimusim hujan,kemarau tidak ada halangan dan tetep lancar jaya 3. Bagi para seniman khususnya sandal ini bisa dibuat seni dan bisa dibuat sangat unik dengan cara diukir atau dilukis semau anda. 4.Seumpama hilang pun anda bisa belli lagi atau beli sekalian yang banyak ! 50 ribu dapet 3 haha murahkan daripada beli sandal yang mahal 50 ribu gak dapet dah . nah ini beberapa contoh sandal yang murahan tapi menjadi mahal apabila bisa dikasih kreasi yang unikk : [caption id="attachment_281061" align="alignnone" width="300" caption="facebook.com"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI