Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengembangan Bahan Ajar

28 Desember 2023   16:38 Diperbarui: 28 Desember 2023   16:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa penting dilakukan pengembangan bahan ajar ? ( minimal 5 teori )

Jawaban:

Bahan ajar adalah informasi, alat dan teks yang dibutuhkan guru/pengajar untuk merencanakan dan menilai pengajaran. Bahan pembelajaran, yang berarti kumpulan kemungkinan atau alat pembelajaran, metode, batasan dan metode yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan dan harapan, yaitu. untuk mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Dalam memberikan bahan pembelajaran, guru harus memiliki atau menggunakan bahan pembelajaran yaitu: 1) Kurikulum 2) Tujuan 3) Persyaratan untuk memecahkan masalah 

Selain itu pengembangan materi pendidikan juga memungkinkan untuk menghilangkan rasa bosan siswa ketika mengetahui materi yang ditawarkan serta manfaat materi pendidikan bagi guru dan siswa. Pengembangan bahan pembelajaran sangat membantu guru dan siswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar.

Pengembangan bahan ajar memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan. Berikut adalah lima teori yang menjelaskan pentingnya pengembangan bahan ajar:

  • Teori Pembelajaran Konstruktivisme:

Konsep Menurut konstruktivisme, pembelajaran adalah hasil dari konstruksi pengetahuan oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan teori ini memungkinkan guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang memfasilitasi konstruksi pengetahuan oleh siswa, membantu mereka membangun pemahaman yang lebih mendalam.

  • Teori Relevansi Pendidikan (Relevance Theory):

Konsep: Teori ini menekankan bahwa pembelajaran lebih efektif ketika materi pembelajaran memiliki relevansi dengan kehidupan dan pengalaman siswa. Pengembangan bahan ajar yang relevan dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, karena mereka dapat melihat hubungan antara apa yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka.

  • Teori Pemrosesan Informasi (Information Processing Theory):

Konsep Teori ini menggambarkan siswa sebagai pemroses informasi. Pengembangan bahan ajar yang memperhitungkan kapasitas kognitif siswa, menyajikan informasi secara terstruktur, dan memberikan dukungan dalam pengolahan informasi dapat meningkatkan pemahaman dan retensi materi pembelajaran.

  • Teori Keterampilan Berpikir (Critical Thinking Skills):

Konsep: Pengembangan bahan ajar dapat membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Bahan ajar yang dirancang untuk merangsang analisis, sintesis, dan evaluasi membantu siswa membangun kemampuan berpikir kritis, yang penting untuk pemahaman yang mendalam dan pengambilan keputusan yang baik.

  • Teori Motivasi Instrinsik (Intrinsic Motivation Theory):

Konsep: Teori ini menyoroti pentingnya motivasi intrinsik, yaitu motivasi berasal dari dalam diri siswa. Pengembangan bahan ajar yang menarik, menantang, dan relevan dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa, membuat mereka lebih bersemangat dan aktif dalam proses pembelajaran.

Pengembangan bahan ajar tidak hanya mencakup penyusunan materi, tetapi juga mempertimbangkan prinsip-prinsip psikologi pembelajaran dan kebutuhan siswa. Dengan mengintegrasikan teori-teori di atas, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan berarti bagi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun