Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan

24 November 2023   23:30 Diperbarui: 25 November 2023   01:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut aliran progresivisme, peran guru  adalah sebagai penasehat, pembimbing, pengawas, dan bukan sebagai orang yang maha kuasa yang dapat berbuat apa saja (berwibawa) terhadap siswanya. Sebagai seorang pembimbing, karena guru mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman  di bidang siswa, otomatis  ia  menjadi penasihat ketika siswa mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Oleh karena itu, tugas utama pendidik adalah membantu peserta didik atau peserta didik untuk belajar mandiri agar peserta didik  berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dalam lingkungan yang terus berubah. Teori progresivisme berarti bahwa tugas pedagogi adalah membimbing aktivitas siswa dan berusaha menyediakan lingkungan belajar yang terbaik.

Filsafat eksistensialisme

Kata eksistensialisme diambil dari kata eksistensi yang terdiri dari dua kata yaitu ex yang berarti keluar dan sistence yang berarti berdiri atau bangkit. Secara linguistik, eksistensi adalah pembahasan tentang keberadaan manusia yang berdiri sendiri atau tanpa paksaan dari orang lain.  Dalam aliran eksistensialisme, setiap individu didorong untuk mengembangkan seluruh kemampuannya guna memenuhi kebutuhannya. Aliran ini juga menawarkan pengalaman yang luas dan komprehensif untuk semua lapisan masyarakat. 

Tujuan pengajaran filsafat eksistensialisme adalah menjadikan sekolah sebagai tempat yang memberikan kebebasan yang tidak membatasi atau mengekang  keinginan atau kebutuhan siswa. Kedudukan seorang guru di sekolah ini adalah sebagai guru yang membimbing siswanya dalam  belajar. Jika kurikulumnya berpusat pada anak dan individual. Menurut filosofi ini, kebenaran itu relatif, tergantung pada keputusan individu dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh masing-masing orang. Menurut filosofi ini, tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kesadaran individu, memberikan kebebasan untuk secara bebas memilih etika, untuk memajukan pengembangan pengetahuan seseorang, untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri baik dalam kerja individu maupun kelompok. Materi yang dipelajari menekankan pada kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Siswa harus mendapatkan pengalaman dalam teknik pengajaran tidak langsung

Filsafat Rekonstrusionisme

Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggris adalah "recontruct" yang artinya menyatukan kembali. Dari segi pendidikan, sekolah ini merupakan sekolah yang mencoba mereformasi sistem lama dan membangun struktur kehidupan budaya yang  modern. Ini merupakan kelanjutan dari gerakan progresif. Filosofi ini ingin mereformasi struktur kebudayaan lama dan membangun struktur kehidupan dengan kebudayaan yang benar-benar baru serta berusaha menciptakan dunia baru, dimana satu kebudayaan berada di bawah kedaulatan satu  dunia dan kekuasaan mayoritas umat manusia.  Rekonstruksionisme merupakan salah satu varian dari filsafat progresivisme yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi manusia secara umum dan berusaha merekonstruksi kehidupan manusia secara keseluruhan. Segala aspek kehidupan harus diubah dan diperbarui. Mereka melakukan upaya ekstrem untuk mereformasi struktur sosial lama dan membangun cara hidup yang benar-benar baru  melalui lembaga dan proses pendidikan. Proses pembelajaran yang dikaitkan dengan pendidikan tidak jauh berbeda dengan filosofi progresivisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun