Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna dari Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

17 April 2023   10:21 Diperbarui: 17 April 2023   10:29 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jelaskan makna apa yang dapat kita ambil setelah mempelajari sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dan nilai-nilai apa yang masih harus dilestarikan! Untuk kondisi saat ini, bagaimana implementasi nilai-nilai tersebut, berikan contoh.

Jawaban:

Nilai-nilai yang dapat diambil dari kajian rumusan Pancasila, nilai-nilai tersebut disebut nilai perjuangan karena diciptakan pada masa perjuangan rakyat. Nilai-nilai juang ini yaitu;

  • Bermusyawarah, Para pendahulu negara kita memberi contoh bahwa dalam menyelesaian masalah dilakukan melalui pertimbangan. Misalnya mengadakan rapat atau sidang. Untuk menyelesaikan masalah negara, para pimpinan BPUPKI, PPKI dan lainnya mengadakan pertemuan.
  • Menghormati pendapat, Dalam rapat BPUPKI, PPKI dan lainnya para anggota memberikan contoh sikap saling menghargai pendapat. Mereka memberi, menerima dan membuat kesepakatan bersama.
  • Tanpa Pamrih, para tokoh bangsa berkumpul dengan antusias hanya untuk menghasilkan yang terbaik bagi rakyatnya. Mereka tidak berharap banyak dari diri mereka sendiri.
  • Kerja keras, Para pemimpin bangsa bekerja keras untuk melakukan pekerjaan yang terbaik bagi rakyat. Misalnya, panitia beranggotakan sembilan orang berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang pembukaan konstitusi negara, meskipun BPUPKI sedang dalam masa reses.
  • Rela berkorban, Pemimpin negara siap berkorban. Mereka siap meninggalkan keluarga dan rumah mereka. 
  • Mengutamakan persatuan dan kesatuan, Meskipun anggota BPUPKI dan PPKI berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mereka lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan kelompok. Atas nama persatuan dan kesatuan bangsa, mereka siap dan tidak bisa memaksakan kehendaknya. Misalnya, kelompok muslim siap mengubah perintah pertama Piagam Jakarta, yaitu "ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya" Sila I akhirnya diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" Demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Itu adalah bentuk pengorbanan dan semangat persatuan.
  • Berani, Anggota BPUPKI yang berani menggelar rapat di tengah ancaman penjajahan Jepang. Meskipun demikian, mereka berani mengungkapkan keinginan mereka untuk merdeka.
  • Mencari kesepakatan Untuk mencapai suatu keputusan, para anggota sidang berusaha mencapai kesepakatan atau mufakat. Misalnya menyepakati Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila bukanlah hasil paksaan, melainkan hasil kesepakatan rakyat Indonesia.

Dalam situasi yang ada, negara harus menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk mengatasi tantangan pandemi COVID-19. Situasi ini mencakup semua nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pengelolaan dengan kepercayaan rakyat dan kepatuhan terhadap semua perintah yang diberikan oleh pemerintah, serta kesadaran masyarakat untuk menggabungkan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. yaitu menghindari sikap egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan berdiam diri di rumah daripada bepergian dan menghindari keramaian. Nilai-nilai lain yang mencerminkan kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila antara lain gotong royong atau kebersamaan. Di sisi lain, memasukkan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal tidak hanya menunjukkan keberhasilan gotong royong, tetapi juga pelaksanaan tugas bangsa untuk mewujudkan fleksibilitas nasional. Ketahanan nasional adalah upaya menggunakan segenap kemampuan dan sumber daya negara untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. "Jika ketahanan nasional diwujudkan melalui kontribusi individu, kita dapat segera pulih dari ancaman pandemi COVID-19."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun