Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Warga Negara Indonesia Terutama Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

16 April 2023   20:35 Diperbarui: 16 April 2023   20:36 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib pada jenjang Pendidikan Tinggi. Uraikanlah urgensi/pentingnya Pendidikan Pancasila bagi warga negara Indonesia, khususnya bagi anda sebagai mahasiswa! Berikan argument anda kenapa Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah penting dengan menjelaskan landasan hukum

Jawaban:
Pendidikan pancasila merupakan salah satu substansi yang mendukung pembangunan karakter manusia. Pendidikan pancasila sangat penting di perguruan tinggi karena merupakan proses lanjutan dari pembinaan karakter manusia yang berlangsung terus sampai orang tersebut menghadapi ajalnya.
1. Dasar historis

Landasan historis adalah fakta sejarah yang menjadi dasar pengembangan pendidikan pancasila, baik dalam hal perumusan tujuan, pengembangan materi, perencanaan model pembelajaran, maupun evaluasi. Pancasila dirumuskan atas dasar historis dan mempunyai tujuan yaitu sebagai dasar negara Indonesia. Proses rumusan diwarisi dari nilai-nilai persepsi masyarakat tentang kehidupan.

Fakta sejarah tersebut mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia kuno, perkembangan bangsa, perjuangan rakyat Indonesia melawan sistem kolonial, dari proklamasi kemerdekaan hingga perjuangan mempertahankan dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

2. Landasan kultural
Landasan budaya adalah pengembangan pendidikan pancasila, berlandaskan pada nilai-nilai yang tinggi dan karenanya selaras dengan kehidupan bangsa. Pancasila mencerminkan budaya suatu bangsa dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Secara kultural, unsur pancasila dapat ditemukan dalam adat istiadat, aksara, bahasa, semboyan, seni, kepercayaan, agama, dan budaya Indonesia secara umum. Pendidikan pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai pancasila yang telah dan masih dianut.

3. Landasan Yuridis
Landasan ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mendasari penyelenggaraan Pendidikan Pancasila. Secara yuridis konstitusional, Pancasila secara formal telah menjadi dasar negara karena rumusan  Pancasila diperkenalkan pada pembukaan UUD 1945.

Secara hirarkis, landasan hukum dapat ditelusuri kembali ke UUD 1945, ketetapan MPR, undang-undang, ketetapan pemerintah, ketetapan menteri, ketetapan dirjen dan lain-lain.

4. Landasan filosofis
Landasan filosofisnya adalah pemanfaatan hasil pemikiran filosofis Pancasila dalam pengembangan pendidikan Pancasila. Dalam praktiknya, nilai-nilai tersebut berwujud visi rakyat (filsafat hidup). Pancasila, falsafah negara, harus menjadi sumber segala tindakan penyelenggara negara, menjadi jiwa hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan pendidikan Pancasila dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang juga tercantum dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi. No.38/DIKTI/Kep/2003, menunjukkan arah tujuan moral dan diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. yakni, perilaku yang menunjukkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (keimanannya), perilaku kerakyatan, selalu mengutamakan kepentingan bersama. Tujuan pendidikan pancasila harus menjadi alat untuk memahami, memahami dan mendalami arti penting pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sangat penting. Hal ini sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yang disebutkan dalam pembukaan UUD 1945


Tujuan pendidikan Pancasila umumnya meliputi:.

  • Iman dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Memiliki sikap manusia yang adil dan beradab terhadap orang lain yang selalu bersikap toleran di antara bangsa yang majemuk.
  • Terciptanya persatuan bangsa melalui kegiatan non-anarkis, yang dapat menyebabkan lunturnya prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat yang majemuk secara budaya
  • Menciptakan sikap kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai kata mufakat
  • Dukungan sebagai sarana untuk menciptakan kondisi berkeadilan sosial di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun