Sambil melihat-lihat, tidak ada salahnya jika Anda menyempatkan diri untuk membeli tiket kereta wisata seharga Rp. 10.000,- dan menikmati tur kebun dan pabrik pembuatan cokelat.Â
Disini, kita dimanjakan dengan hamparan perkebunan kakao dan kopi dan bila beruntung pada masa panen raya yaitu sekitar bulan Agustus-September, pemandangan pelangi dari buah-buah kakao (atau biasa disebut kolven) ranum benar-benar memanjakan mata.Â
Bila berkunjung di bawah pukul 12.00 siang, kita dapat melihat pekerja sedang melaksanakan kegiatan budidaya tanaman kakao.Â
Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa pemangkasan (pruning), pemupukan (fertilizing), perawatan tanaman dari hama dan penyakit, perawatan lingkungan tumbuh dan sanitasi, polinasi atau kegiatan penyerbukan buatan dengan bantuan manusia (hand pollination), hingga pemanenan (harvesting) bergantung pada jadwal dan musim.Â
Sebagian besar hasil panen buah kakao di Puslitkoka Indonesia dialokasikan untuk produksi benih. Selebihnya, dialokasikan untuk produksi olahan.Â
Selepas menikmati tur kebun, kita bisa beristirahat di taman yang berada di tengah area CCSTP sambil duduk santai dibawah naungan tanaman markisa, sembari menunggui adik/anak/keponakan kita bermain di kolam khusus anak-anak.Â
Puas berkeliling kebun dan berwisata sambil memberi makan satwa yang ada di taman, kita dapat mengunjungi Unit Produksi Cokelat dan menambah khazanah kita mengenai kuliner cokelat yang ada.Â
Unit Produksi ini tidak hanya memproduksi cokelat, namun menjadi satu dengan kopi. Dimulai dari pos hulu, dimana kolven-kolven dipecahkan dan diambil bijinya kemudian difermentasi, dikeringkan, disortir dan digudangkan.Â