Punya bayi kembar, artinya lebih dari sekedar punya dua bayi sekaligus. Ada seni sendiri punya anak kembar!.
NAMANYA juga punya bayi lebih dari satu. Pasti lebih repot dibandingkan memiliki anak tunggal. Kesan itu muncul begitu dokter Anda menyatakan bahwa Anda memiliki anak kembar. Asumsinya, satu anak saja sudah repot, apalagi muncul 2 anak. Benarkah repot mengurus anak kembar?
Kalau orang menganggap punya anak kembar akan repot, stres, dan banyak menyita waktu, maka memiliki anak kembar justru sebaliknya. Hidup bersama anak kembar adalah senyaman-nyamannya hidup!. Anda akan dianggap istimewa oleh lingkungan dan menjadi pusat perhatian karena sejatinya kembar unik. Lewat kembar saya banyak belajar bagaimana menjadi orang tua yang sebenarnya.
Banyak cerita tentang kembar yang menunjukkan bahwa kembar merupakan fenomena kehidupan yang langka. Peluang terjadinya kembar yang sangat kecil pun membuat kelahiran kembar menjadi sangat istimewa. Kembar memang unik dan menarik.
Kembar 2 (atau lebih) sebenarnya anak yang lahir bersamaan dan dibesarkan dalam pengasuhan yang sama. Keterikatan mereka sudah terbentuk sejak mereka masih embrio. Selama 9 bulan 10 hari mereka bersama-sama dalam kandungan membuat ikatan spiritual mereka semakin kuat.
Meski kembar adalah dua kehidupan yang dilahirkan bersamaan, namun bukan berarti semuanya bisa disamakan. Salah besar bila orang tua kembar terus memaksakan diri untuk menyamakan keduanya. Seperti misalnya, memberi pakaian yang sama kepada mereka. Dalam beberapa kasus, anak kembar justru tidak suka kalau mereka diistimewakan. Mereka tidak nyaman ketika dibedakan dengan anak-anak lain seusianya.
Kembar biasakan untuk bergaul dengan lingkungannya. Usahakan mereka punya teman, sahabat, dan komunitasnya sendiri. Kebiasaan sudah lama bersama-sama membuat mereka merasa "sudah punya teman akrab" sendiri sejak kecil. Ini sangat penting untuk perkembangan psikologis masa depan nantinya.
Tantangan Mengurus Kembar
Kembar sendiri bukanlah fenomena kehidupan yang aneh atau pun kelainan (anomali). Mungkin lebih tepat kalau disebut sebagai kehidupan yang “unik dan menarik” dengan peluang kasus yang langka.
Apa yang perlu diketahui saat memiliki anak kembar?
- Lahir Lebih Cepat.
Bayi kembar biasanya lahir lebih cepat (premature) dari tanggal yang diperkirakan dokter. Dokter keluarga selalu menghitung mundur 1 (satu) minggu dari perkiraan kelahiran bayi tunggal. Situasi berdesakan dalam kandungan membuat situasi dalam rahim bagi bayi kembar tidak nyaman. Meski tidak jadi masala karena rahim memiliki elastisitas maksimum. Kendati secara fisiologis mereka berdua dipelihara kenyamanannya dengan cairan ketuban, namun 2 volume bayi dalam satu rahim bisa mempercepat proses kelahiran. Peluang lahir caesar jauh lebih besar.
- Berat lebih rendah.
Tentu saja, alasan ada dua bayi sekaligus dalam satu rahim membuat pertumbuhan bayi menjadi tidak se leluasa bayi tunggal. Volume bayi cenderung lebih kecil dibanding rata-rata bayi baru lahir. Dua bayi dengan berat masing-masing rata-rata dalam perut sudah membuat perut ibunya seperti mau ”meletus”.
Tentu saja, frekuensi konsultasi ibu kembar dengan dokter diperlukan lebih sering, menyangkut pengaturan gizi dan kesehatan bayi. Kebanyakan gizi akan membuat volume janin lebih besar, akibatnya justru akan menyulitkan ibu saat melahirkan.
- Strategi Asupan Makanan.
Ketika bayi sudah lahir, ada yang beranggapan tidak ada perlakuan khusus yang diberikan untuk asupan makanan bagi si kembar. Pengaturannya tidak beda dengan pengaturan bayi tunggal lainnya. Kebetulan saja lahir 2 bayi sekaligus, jadi anggap saja strategi digunakan untuk 2 bayi. Hanya saja, tekniknya perlu diputuskan, apakah dengan cara menyusui atau lewat botol. Jika Anda memutuskan untuk memberi ASI Eksklusif, mintalah petunjuk posisi yang aman dan nyaman untuk menyusui dua bayi sekaligus.
Tidaklah Repot
Ada tantangan menarik saat mengurus anak kembar. Seperti siap menghadapi pandangan aneh orang-orang sekitar, cashflow finansial yang merobek kantung, sampai ”repot”-nya mengawasi mereka saat berada di keramaian. Di sinilah perlunya pembagian peran antara ayah, ibu dan dan pengasuh. Banyak pengalaman baru yang kita dapatkan. Dan kebanyakan dimunculkan setiap hari oleh anak-anak kembar kita.
Sebenarnya tidaklah perlu repot saat mengurus anak kembar. Banyak keluarga kembar mengatakan bahwa pengurusannya sama sebagaimana kita mengurus anak banyak. Bahkan nyaris sama dengan kakak-adik yang selisih usianya sedikit. Susunlah semua pekerjaan dalam time table sendiri. Suasana akan kacau bila kita tidak memiliki time table yang rapi.
Muara segalanya adalah “ketertiban” dalam mengurus segala hal. Tertib dalam perencanaan, tertib dalam persiapan, tertib dalam penempatan segala sesuatu, termasuk tertib dalam menyiapkan mereka menjadi dewasa. Anda tidak akan mampu menjadi superbody untuk mengatasi semua hal.
Namun, pembelajaran paling ampuh dari itu semua adalah ”Siapkan diri Anda” jauh sebelum mereka lahir, agar segalanya sesuatunya bisa ditangani lebih baik. Jangan lupa, se siap apa pun Anda, jangan sia-siakan uluran bantuan orang lain untuk membantu menangani kembar.
Tidak ada sekolah bagi orang tua kembar. Banyak bergaullah sesama orang tua kembar. Hadapilah hidup dengan kembar senyaman-nyamannya. @Priyo SM
*) Penulis adalah orang tua kembar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H