Liburan Ten Hag "Diserbu" Orang-orang Man United
Erik Ten Hag punya cerita menarik soal liburannya yang terganggu oleh perwakilan Manchester United. Manajemen MU akhirnya memastikan Ten Hag tetap jadi pelatih mereka untuk musim depan, meskipun posisinya sempat terancam karena performa tim yang kurang memuaskan pada musim 2023-2024 di berbagai kompetisi.
Saat itu, para petinggi MU bahkan menjalin komunikasi dengan pelatih lain sementara Ten Hag masih memegang kendali sebagai manajer Setan Merah. Kemenangan Ten Hag membawa MU menjuarai Piala FA 2023-2024 dengan mengalahkan Manchester City, sedikit mengamankan posisinya. Dalam dua musim pertamanya bersama MU, Ten Hag berhasil mempersembahkan dua trofi penting: Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Keberhasilan ini tidak luput dari perhatian manajemen Setan Merah. Mereka memahami bahwa banyaknya pemain cedera pada musim 2023-2024 mempengaruhi performa tim. "Manchester United dan saya masih harus menemukan kesepakatan untuk kontrak baru. Hal ini tidak mudah dilakukan, kami masih harus membicarakan hal ini," ujar Ten Hag kepada NOS. "United telah mengatakan kepada saya bahwa mereka telah berbicara dengan (Thomas) Tuchel, tetapi mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka telah memiliki manajer terbaik," tambah Ten Hag.
Pelatih berusia 54 tahun ini menceritakan bagaimana perwakilan MU mendatanginya saat sedang berlibur di Spanyol. "United mengganggu liburan saya, mereka tiba-tiba berdiri di depan pintu rumah saya. Mereka terbang ke tempat saya di Ibiza. Ineos meluangkan waktu mereka. Mereka masih baru di sepak bola, normal untuk merefleksikan musim ini," ungkap mantan pelatih Ajax itu.
Ten Hag merasa heran dengan Manchester United yang sudah sibuk mencari pelatih pengganti saat dirinya masih menjabat sebagai manajer tim. "Bukan rahasia lagi bahwa mereka berbicara dengan banyak kandidat. Di Belanda, hal ini 'tidak dilakukan', bahkan tidak diperbolehkan di sini, tetapi di Inggris, mereka memiliki peraturan dan hukum yang berbeda," tuturnya. "Seperti di organisasi mana pun, dan menurut saya itu sangat masuk akal, ada evaluasi. Kesimpulan diambil dari sana. Kepemimpinan yang baru bermain sepak bola untuk pertama kalinya," ucapnya menjelaskan.
Menjelang final Piala FA melawan Manchester City pada Mei 2024 silam, rumor tentang beberapa nama kandidat pengganti Ten Hag di kursi pelatih Man United semakin santer terdengar. Nama-nama seperti Kieran McKenna, Mauricio Pochettino, hingga Thomas Tuchel sempat dikaitkan dengan Manchester United. Tetapi, pada akhirnya, Ten Hag tetap bertahan di posisinya.
Ten Hag mengungkapkan bahwa meskipun ada ketidakpastian, ia merasa dukungan dari manajemen dan pemain sangat berarti. "Saya tahu bahwa ada evaluasi dan saya mengerti itu. Tapi saya juga merasa bahwa klub ini masih percaya pada visi saya dan apa yang kami capai bersama," ujar Ten Hag. "Saya senang bisa tetap di sini dan melanjutkan pekerjaan yang telah kami mulai. Ini adalah perjalanan yang menantang, tetapi saya yakin kami berada di jalur yang benar."
Dengan musim baru di depan mata, Ten Hag dan Manchester United berharap bisa memperbaiki penampilan mereka dan meraih lebih banyak trofi. "Kami sudah mulai merencanakan musim depan dan saya yakin kami akan lebih kuat. Kami belajar banyak dari musim lalu dan itu akan membuat kami lebih baik," tutup Ten Hag.
Cerita liburan Ten Hag yang diinterupsi oleh perwakilan MU ini menunjukkan betapa seriusnya klub tersebut dalam memastikan masa depan tim mereka. Bagi Ten Hag, ini adalah tantangan baru yang siap dihadapinya dengan semangat dan optimisme.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H