Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN. Berpengalaman sebagai Dosen, IT Professional dan International Trade Mediator. Memilih stay home setelah selamat dari serangan dari negara api pada tahun 2019, menjalanni hobi berkebun lemon, ternak ikan dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Food Rescue: Menko Zulhas Apresiasi Garda Pangan Surabaya dalam Upaya Mengurangi Food Waste

10 Februari 2025   04:17 Diperbarui: 10 Februari 2025   05:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengapresiasi langkah anak muda yang tergabung dalam komunitas Garda Pangan Surabaya. Kelompok ini aktif dalam mengurangi food waste dengan menyelamatkan makanan layak konsumsi yang kerap terbuang dan mendistribusikannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami sangat mengapresiasi Garda Pangan sebagai food bank yang fokus pada food rescue. Gerakan sosial ini memiliki misi mulia untuk menyelamatkan surplus makanan yang masih layak konsumsi, tetapi selama ini sering terbuang. Makanan tersebut kemudian didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan," ujar Zulhas saat mengunjungi Kantor Garda Pangan di Surabaya, Minggu (9/2/2025).

Menurut Zulhas, aksi para anak muda ini merupakan bentuk amal soleh dengan mempertemukan pihak-pihak yang memiliki surplus makanan, seperti hotel, restoran, kafe, distributor, hingga rumah tangga, dengan masyarakat prasejahtera yang membutuhkan.

Dalam kunjungannya, Zulhas turut menyaksikan langsung proses penyelamatan makanan yang dilakukan dengan cara higienis. Ia bahkan melakukan pengecekan kelayakan makanan dengan mencicipinya sendiri.

"Proses food rescue ini sangat teliti dan higienis. Kualitas makanan diperiksa, disortir, dan kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.

Ia menekankan bahwa penyelamatan makanan ini merupakan solusi efektif dalam mengurangi food waste. Pasalnya, masih banyak makanan yang sebenarnya layak konsumsi tetapi dibuang begitu saja.

"Masalah utama kita ada dua, pertama urgensi dalam meningkatkan produksi pangan pokok seperti beras, jagung, gula, dan protein. Kedua adalah persoalan food waste dan surplus makanan, yang harus diminimalisir. Perubahan perilaku dan gerakan bersama sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Garda Pangan telah memberikan contoh baik yang bisa kita tiru," tegas Zulhas.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah akan terus mendukung berbagai inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi kelaparan dan meminimalkan limbah makanan yang berpotensi mencemari lingkungan.

"Kami mendukung kepedulian masyarakat dalam upaya pengentasan kelaparan serta pengurangan limbah makanan yang dapat berdampak pada sosial, lingkungan, dan ketahanan pangan," pungkasnya.

Gerakan seperti Garda Pangan menjadi contoh nyata bagaimana anak muda dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan, serta mendorong kebijakan yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan pangan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun