Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pola Makan Rendah GGL Kunci Sehat dan Panjang Umur

23 Januari 2025   00:30 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu sehat - kreasi AI

Menerapkan pola makan rendah gula, garam, dan lemak merupakan langkah krusial dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi harian sebagai berikut:

  • Gula: Maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari.
  • Garam: Maksimal 2.000 mg natrium atau setara dengan 5 gram (1 sendok teh) per orang per hari.
  • Lemak: Maksimal 67 gram atau setara dengan 5 sendok makan minyak per orang per hari.

Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak:

  • Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2: Asupan gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Mengurangi konsumsi gula membantu mengontrol berat badan dan kadar gula darah.
  •  Mencegah Hipertensi: Konsumsi garam yang tinggi berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah. Membatasi asupan garam dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal.
  • Mengurangi Risiko Penyakit Jantung: Lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berkontribusi pada penyakit jantung. Mengurangi asupan lemak tidak sehat dan menggantinya dengan lemak tak jenuh, seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Strategi Menerapkan Pola Makan Rendah Gula, Garam, dan Lemak:

  • Pilih Diet Seimbang: Mengadopsi pola makan seperti Diet Mediterania atau Diet Nordik, yang menekankan konsumsi buah, sayur, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat, dapat membantu mengurangi asupan gula, garam, dan lemak jenuh.
  • Baca Label Makanan: Selalu periksa informasi nutrisi pada kemasan untuk memantau kandungan gula, garam, dan lemak. Hal ini membantu dalam membuat pilihan yang lebih sehat.
  • Kurangi Makanan Olahan: Batasi konsumsi makanan cepat saji dan olahan yang sering mengandung kadar gula, garam, dan lemak tinggi. Fokus pada makanan segar dan alami.

Tantangan dan Solusi:
Mengubah kebiasaan makan bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan edukasi yang tepat dan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, perubahan ini dapat dilakukan secara bertahap. Pemerintah dan lembaga kesehatan terus menggalakkan kampanye untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan komitmen dan disiplin dalam menerapkan pola makan rendah gula, garam, dan lemak, kita dapat mencegah berbagai penyakit kronis dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun