Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bisnis Syariah: idealisme dan Implementasi di Lapangan

22 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis syariah - kreasi AI 

Perbankan Syariah

  • Progresif, Tapi Tidak Merata: Meski terus berkembang, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan perbankan konvensional, yakni sekitar 6-7% dari total aset perbankan.
  • Produk yang Tidak Berbeda Jauh: Beberapa produk bank syariah cenderung serupa dengan konvensional, hanya diberi akad berbeda. Contohnya, kredit rumah (KPR) syariah yang pada praktiknya tidak jauh berbeda dengan KPR berbunga.

Asuransi Syariah

  • Pengelolaan Dana: Dalam asuransi syariah, dana peserta dikelola berdasarkan prinsip tabarru' (tolong-menolong). Namun, ada laporan bahwa sebagian dana masih diinvestasikan pada instrumen konvensional.
  • Minim Literasi: Banyak masyarakat belum memahami bedanya dengan asuransi biasa sehingga pasarnya masih kecil.

UMKM Syariah

  • Potensi Besar, Dukungan Kecil: UMKM syariah sering kekurangan akses pembiayaan dari bank syariah.
  • Tidak Semua Sesuai Syariah: Banyak UMKM mengklaim syariah tetapi tidak mempraktikkan akad sesuai syariah, misalnya tetap berhutang dengan bunga tinggi.

Tantangan Utama dalam Bisnis Syariah di Indonesia

  • Regulasi yang Kurang Tegas: Meskipun ada Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), pengawasan terhadap kepatuhan syariah masih terbatas. Lembaga seperti OJK juga kadang lebih fokus pada aspek keuangan daripada aspek syariah.
  • Kompetensi Sumber Daya Manusia: Tidak semua pelaku usaha, bankir, atau auditor memahami detail fikih muamalah.
  • Persaingan dengan Konvensional: Bank syariah sering kalah bersaing karena produk mereka dianggap lebih mahal atau lebih rumit.

Solusi Menuju Bisnis Syariah yang Lebih Sesuai Ajaran

  1. Peningkatan Literasi Syariah
    Edukasi masyarakat tentang prinsip dasar ekonomi Islam harus digencarkan, baik melalui lembaga pendidikan maupun kampanye publik.

  2. Audit Syariah yang Ketat
    Setiap bisnis yang mengklaim syariah harus diaudit secara berkala oleh pihak independen yang kompeten. Hasil audit ini juga perlu dipublikasikan untuk menjaga transparansi.

  3. Inovasi Produk
    Pelaku bisnis syariah perlu menciptakan produk yang benar-benar berbeda dari konvensional, baik dari sisi akad maupun manfaatnya. Misalnya, investasi berbasis wakaf atau pinjaman tanpa margin tinggi.

  4. Komitmen Pelaku Usaha
    Pelaku bisnis harus memiliki integritas yang kuat untuk menjalankan prinsip syariah, meskipun tantangannya berat.

  5. Digitalisasi
    Memanfaatkan teknologi untuk memudahkan akses masyarakat ke layanan keuangan syariah, seperti fintech syariah yang berbasis akad sesuai hukum Islam.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun