Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Simbol Bahasa Pemrograman dan Kopi Jawa

20 Januari 2025   09:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:19 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Java - https://www.freelogovectors.net

Simbol kopi sebagai logo bahasa pemrograman berasal dari Java, salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Nama "Java" sendiri diambil dari pulau Jawa, Indonesia, yang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik sejak era kolonial. Awalnya, pengembang bahasa pemrograman ini membutuhkan nama yang menarik, sederhana, dan mengesankan energi---persis seperti secangkir kopi.

Mereka memilih Java untuk menggambarkan semangat dan produktivitas, dua hal yang sering diasosiasikan dengan kopi. Logo secangkir kopi panas yang mengepul pun dipilih untuk merepresentasikan bahasa pemrograman ini, memberikan kesan bahwa Java adalah bahasa yang "hangat," fleksibel, dan memberi energi kepada komunitas pengembangnya.

Keistimewaan Kopi Jawa

Kopi Jawa - Kreasi AI
Kopi Jawa - Kreasi AI

Kopi Jawa (Java coffee) bukan sembarang kopi. Berikut adalah beberapa hal yang membuatnya istimewa:

  1. Warisan Sejarah yang Mendunia
    Kopi Jawa adalah salah satu kopi pertama yang dikenalkan ke pasar internasional oleh Belanda pada abad ke-17. Pulau Jawa menjadi pusat utama perkebunan kopi Arabika, dan hingga kini, "Java coffee" masih digunakan untuk merujuk pada kopi berkualitas tinggi di dunia. Bahkan istilah java sering kali digunakan sebagai sinonim untuk kopi secara umum di beberapa negara Barat.

  2. Karakteristik Rasa
    Kopi Jawa memiliki rasa khas yang lembut, halus, dan earthy (beraroma tanah). Tidak seperti kopi Sumatra yang cenderung berat dan penuh, kopi Jawa lebih ringan, dengan tingkat keasaman yang seimbang, membuatnya cocok untuk campuran kopi seperti Mocha-Java blend---kombinasi kopi Jawa dan kopi Mocha dari Yaman yang terkenal di dunia.

  3. Budaya Kopi Jawa
    Di Jawa, minum kopi adalah bagian tak terpisahkan dari budaya sehari-hari. Tradisi ngopi sering menjadi sarana bersosialisasi, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar menikmati waktu santai. Bahkan, setiap daerah di Jawa punya gaya penyajian khas, seperti kopi tubruk (kopi yang diseduh langsung dengan air panas tanpa disaring) yang sederhana tapi nikmat.

  4. Filosofi Kopi Jawa
    Filosofi "sederhana tapi bermakna" tercermin dalam kopi Jawa. Ia tidak perlu terlalu banyak sentuhan tambahan untuk dinikmati, layaknya nilai-nilai kehidupan orang Jawa yang menghargai kesederhanaan dan harmoni.

Jadi, apakah hubungan antara bahasa pemrograman dan kopi Jawa itu kebetulan? Ternyata tidak! Java sebagai nama bahasa pemrograman mengingatkan dunia pada sesuatu yang sederhana, menghidupkan energi, dan tentunya, berakar pada warisan kopi Jawa yang sudah mendunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun