Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabtu Pagi yang Santai

11 Januari 2025   06:07 Diperbarui: 11 Januari 2025   06:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embun tipis menyentuh dedaunan,
Mentari bangkit, pelan-pelan,
Burung bernyanyi tanpa beban,
Sabtu pagi, waktu berjalan pelan.

Kopi hangat mengepul di cangkir,
Aroma melayang, mengusir letih pikir,
Buku terbuka, halaman bercerita,
Sejenak lupa dunia yang sibuk menyapa.

Angin pagi menyapa lembut,
Membelai kulit, menghapus keluh,
Tak ada agenda, tak ada keributan,
Hanya aku dan damai dalam keheningan.

Anak-anak tertawa di halaman,
Sepeda berputar, riang berkejaran,
Ayunan bergoyang, semesta tersenyum,
Sabtu pagi, hati terbungkus tenang.

Biarkan waktu berjalan lamban,
Hirup udara, lepaskan beban,
Sabtu pagi adalah hadiah kecil,
Pengingat bahwa hidup bisa begitu indah dan lincah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun