Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

101 Perjalanan Mimpi Imaginer: Mimpi 006 Menciptakan Masa Depan

10 Januari 2025   03:55 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mimpi Bertemu Lincoln - Kreasi AI

Setelah beberapa malam penuh pelajaran dari para tokoh hebat, Yono merasa dirinya berubah menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri. Namun, sebuah pertanyaan terus menghantuinya: Bagaimana saya bisa mengarahkan hidup saya menuju masa depan yang lebih baik?

Malam itu, ia tertidur dengan harapan mendapatkan jawaban. Dalam mimpinya, ia menemukan dirinya berada di sebuah ruangan besar dengan dinding kayu, meja panjang, dan cahaya lilin yang menerangi ruang. Di sudut ruangan, berdiri seorang pria jangkung dengan jas hitam dan topi tinggi.

Pria itu menoleh, senyumnya lembut namun penuh wibawa. "Selamat datang, Yono," katanya. "Namaku Abraham Lincoln."

Yono tercengang. Ia berdiri di hadapan salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah. "Tuan Lincoln, apa yang membawa saya ke sini?" tanyanya dengan penuh rasa ingin tahu.

Lincoln mendekat, tangannya bersandar pada meja besar di tengah ruangan. "Aku mendengar hatimu bertanya, bagaimana kau bisa menciptakan masa depan yang lebih baik. Jawabannya sederhana, tetapi tidak mudah: The best way to predict your future is to create it."

Yono mengerutkan kening. "Menciptakan masa depan saya sendiri? Bagaimana saya melakukannya?"

Lincoln tersenyum, matanya penuh kebijaksanaan. "Masa depan bukanlah sesuatu yang akan datang begitu saja, Yono. Ia terbentuk dari keputusan-keputusan yang kau buat hari ini. Jika kau ingin hidup yang lebih baik, kau harus mulai sekarang, dengan tindakan-tindakan kecil yang membangun."

Yono menunduk, merasa bimbang. "Tapi, bagaimana jika saya membuat kesalahan? Bagaimana jika saya tidak tahu keputusan mana yang benar?"

Lincoln meletakkan tangannya di bahu Yono, memberinya rasa tenang. "Kesalahan adalah bagian dari perjalanan, anak muda. Mereka adalah guru terbaikmu. Jangan takut untuk mencoba, bahkan jika kau ragu. Yang penting adalah kau tidak berhenti bergerak. Masa depanmu bukan ditentukan oleh kesalahanmu, tetapi oleh keberanianmu untuk terus melangkah."

Yono terdiam, merenungi kata-kata itu. Ia mulai memahami bahwa ia tidak perlu menunggu atau bergantung pada orang lain untuk menciptakan masa depannya. Setiap langkah kecil yang ia ambil hari ini akan membentuk jalannya menuju hari esok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun