Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

101 Perjalanan Mimpi Imaginer: Mimpi 004 - Melampaui Kemustahilan

7 Januari 2025   09:32 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi AI - Mimpi bertemu Mandella

"Tapi bagaimana jika saya gagal lagi dan lagi?" tanya Yono.

Mandela tersenyum. "Setiap kegagalan adalah batu loncatan. Selama kau terus berjalan, kau akan sampai di sana. Tembok yang tampaknya tak tertembus itu hanya akan runtuh jika kau terus mencoba, sedikit demi sedikit. Ketika semuanya selesai, kau akan menyadari bahwa yang mustahil itu hanyalah ketakutanmu sendiri."

Yono merasa kata-kata itu menembus ke dalam hatinya. Ia teringat semua tantangan yang ia anggap tak mungkin dilewati, tetapi nyatanya ia sudah berhasil melewati beberapa di antaranya.

"Kau memiliki kekuatan yang lebih besar dari yang kau sadari, Yono," Mandela berkata dengan tegas. "Jangan takut pada apa yang tampaknya mustahil. Hadapi, langkahi, dan selesaikan. Kau akan melihat bahwa tidak ada yang benar-benar mustahil."

Saat Mandela berbalik dan mulai menjauh, Yono memanggilnya, "Terima kasih, Tuan Mandela. Saya akan mengingat ini."

Mandela menoleh sekali lagi dan berkata, "Jangan hanya mengingatnya. Hidupilah."

Yono terbangun dari mimpi itu dengan keyakinan baru. Ia memutuskan bahwa tidak peduli betapa mustahilnya mimpi itu terlihat, ia akan terus berusaha sampai ia menyelesaikannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

6 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun