Mereka harus membeli benih, berapa harga benih untuk setiap petak sawah ? Mereka harus menanam padinya, mereka tidak menanam seorang diri, berapa biaya jasa untuk para tetangga yang membantu ? Padi tersebut harus di pupuk, berapa harga pupuk ? Ketika panen, mereka harus memanen gabahnya, dan mereka tidak memanen sendirian, berapa biaya jasanya ? Dan semua itu tidak dalam waktu singkat ?
Coba anda bayangkan, berapa modal yang harus dikeluarkan ? Dan berapa hasil yang mereka peroleh ? Itupun kalo misalnya panennya bagus, kalo misalnya kena penyakit  atau kekeringan ? Mereka gagal panen, dan uang modal mereka gk kembali.
Berat bukan ? Karena itu, mari mulailah kita menghargai profesi sebagai petani, karena petani adalah profesi yang menandakan kekayaan dan kesuburan bumi pertiwi kita.
Cianjur, 29 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H