Mohon tunggu...
Priyanto Nugroho
Priyanto Nugroho Mohon Tunggu... lainnya -

"art is long, life is short, opportunity fleeting, experiment dangerous, judgment difficult"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tol Cipularang Km 97

21 Januari 2012   15:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:36 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jalan tol Cipularang, yang belakangan ini lebih dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan terutama di kilometer 90-an, bisa jadi justru sebenarnya merupakan jalan tol dengan panorama terindah di Indonesia. Berulang kali saya melewati jalur ini, dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya, ada satu hal yang belum kesampaian sampai saat ini, yaitu memotret landscape cantik di sekitarnya.

Paling tidak ada tiga titik yang di pinggirnya menyajikan panorama yang indah, apalagi di waktu pagi dan sore hari dan akan lebih istimewa bila cuaca cerah. Bumi Parahiyangan seolah memamerkan kemolekannya di terpa sinar mentari yang seolah membiangkainya.

Panorama cantik pertama bisa kita temukan di pertengahan kilometer 97, dari arah Jakarta. Di sisi kiri terhampar sawah hijau yang segar dan terlihat masih sangat alami. Yang membuat panorama istimewa di sini adalah sebuah bukit kecil yang menyendiri, berteman dengan sebuah gubuk mungil di tengah sawah. Sungguh sebuah paduan alam bak lukisan yang sangat cantik.

Titik yang kedua tepat di kilometer 100. Di sebelah kanan terdapat lembah yang hijau luas dengan latar belakang 'layer' perbukitan panjang. Bila ditimpa matahari, punggung-punggung bukit akan memberikan gradasi perbukitan, dari hijau tua gelap hingga hijau muda yang menawan seolah memangku hambaran sawah luas di depannya.

Selanjutnya, di kilometer 107. Di sebelah kiri, dari arah Jakarta bisa kita temukan kombinasi persawahan yang diapit bukit dengan latar belakang di kejauhan punggung bukit dengan warna hijau gelap. Melihat paduan ini, seolah kita diajak memasuki lorong keteduhan alam yang menyejukkan.

Sayang memang di titik-titik yang menawarkan panorama indah itu, tidak tersedia 'view point' untuk menikmati dan mengabadikan ciptaan Tuhan yang indah di bumi parahiyangan itu.

Sebenarnya masih ada beberapa tempat lagi di sepanjang jalur tol Cipularang yang menawarkan pemandangan yang segar. Misalnya, setelah kilometer 109 sampai sekitar 117, terdapat jembatan rel kereta api yang sudah dibangun sejak jaman Belanda, yang 'menggantung' tinggi sekali di tengah sawah dan menghubungkan dua bukit.

Sesekali, bila berkesempatan melalui jalur tol Cipularang ini dan tidak tertidur, cobalah buktikan keindahan panorama di beberapa tempat tersebut.

Namun satu hal yang harus selalu diingat bila melaju di jalur tol Cipularang ini adalah anda harus selalu berhati-hati. Selain konstruksi jalan di beberapa tempat yang konon kurang ideal, landscape jalan yang luas, naik turun secara landai dengan kelokan yang pamjang seringkali tanpa sadar kita melaju terlampau cepat. Usahakan jangan sampai melebihi 80 atau maksimum 100 kilometer per jam lajur kendaraan anda, agar aman dan nyaman perjalanan.

Mudah-mudahan kualitas jalur Cipularang ini akan lebih baik ke depan. Dan yang lebih penting, ada beberapa 'view point' untuk mengabadikan indahnya panorama bumi Parahiyangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun