Melihat perubahan proses produksi dan konsumsi dulu dan sekarang serta konsekuensi perkembangan media bagi jurnalis.
Perkembangan teknologi menghantarkan kita ke arus informasi yang lebih cepat. Internet memungkinkan kita untuk menyebarkan informasi dengan banyak dan cepat. Dalam dunia jurnalistik, hal ini membawa perubahan yang besar. Penyebaran berita yang sebelumnya melalui surat kabar atau radio sekarang dapat dilakukan melalui internet. Hasil akhirnya pun sekarang bisa disajikan dalam bentuk multimedia. Multimedia menurut Turban dalam Darma (2009:1) adalah kombinasi dari paling sedikit dua media output seperti audio, video, animasi, teks, grafik, dan gambar. Membaca berita sekarang lebih menarik dan mudah dipahami.Â
Salah satu contoh produk multimedia adalah artikel theguardian.com bertema NSA Files: Decoded yang membahas tentang pengawasan masal. Saat berkunjung ke link mengenai pembahasan tersebut, audiens dapat melihat teks, gambar, video, dan grafik yang interaktif. Memahami topik ini menjadi lebih menarik dan mudah. Terdapat beberapa hal yang dapat dipelajari dari pengemasan topik dalam bentuk multimedia.Â
-
Setiap Media Saling Melengkapi
Dalam NSA Files: Decoded tidak ada pengulangan informasi. Contohnya seperti hal yang disampaikan dari text tidak sama dengan hal yang disampaikan di video. Informasi yang diberikan dari media yang berbeda memiliki sifat yang melengkapi. Jika informasi yang sama diberikan dalam media yang berbeda akan membosankan bagi pengunjungnya karena terjadi pengulangan yang dapat membuat bosan dan kehilangan rasa ingin tahu.
Pengintegrasian Media
Informasi yang disampaikan berimbang pada setia media. Tidak berlebihan pada teks dan tidak memarjinalkan gambar.Â
Sederhana
Penyampaian yang sederhana penting dilakukan. Walaupun memiliki output yang berbeda, informasi harus dapat disampaikan dengan sederhana.
Visual AttractionÂ
Sesuatu yang menarik untuk mata pasti akan memikat audiens. Hal ini dapat membuat audiens tidak bosan dan proses memahami atau mendalami tema lebih menyenangkan.