Mohon tunggu...
Rifky priyambudi
Rifky priyambudi Mohon Tunggu... Lainnya - Harus pedes

Semua bisa meraskan tapi belum tentu menuliskan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pemikiran atau Pikiran

16 April 2021   10:40 Diperbarui: 16 April 2021   10:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pemikiran atau pikiran berapa kali menyulitkan, kadang pula membingungkan hampir setiap hari, hampir sebelum tidur memikirkan apa yang tidak perlu berlarut larut dipikirkan. Banyak sekali memori atau ingatan yang membuat perasaan menjadi gusar bisa cemas bisa juga timbul keraguan pada diri sendiri.

Pemikiran atau pikiran sudah menjadi teman sebelum terlelap, badan yang seharian dengan aktivitasnya di istirahat kan  guna aktivitas ke esok harinya. semua tindakan maupun tujuan didasari atas pemikiran mungkin malamnya timbul pikiran entah tindakan maupun tujuan itu benar untuknya atau pun tidak setelah melakukan nya.

Kadang pula tujuan maupun tindakan itu tidak sesuai apa yang sudah di pikirkan nya dengan pemikiran nya di situlah timbul penyesalan kekesalan kekecewaan karena anggapan sudah di pikirkan nya se matang matang mungkin, tindakan nya tidak sesuai pikiran nya kembali lagi memulai memikirkan apa apa saja kesalahan atau tindakan yang membuat tidak sesuai pemikiran nya.

Walaupun sudah di pikirkan tidak selalu pemikiran membuatnya ke arah yang benar bisa juga membuat nya malah menjadi bingung padahal sudah di pikirkan. Balik lagi keduanya sangat susah bagi diri sendiri maupun ke orang lain.

Fisik lelah dengan aktivitas batin lelah dengan pemikiran yang sudah di pikiran hingga larut membuat aktivitas ke esok hari nya terganggu, Jadi kehidupan ini memang pasti ditemani dengan pemikiran atau pikiran yang membuat kita terus belajar terus memperbaiki atas apa yang belum sesuai tindakan atau tujuan kita.

Dengan itu hidup menjadi pembelajar atas apa saja yang sudah di pikirkan dari pemikiran kita.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun