Mohon tunggu...
Priyambodo Priyambodo
Priyambodo Priyambodo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Duniaku bersama biologi dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Seperti Tim Thomas Indonesia: Semifinalis!

27 Mei 2014   05:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14011195361889787589

Mei 2014 juga satu tonggak waktu bersejarah bagiku. Bukan hal yang terlalu membanggakan bagi semua orang, tapi cukup membuat tersenyum saat gulita datang. Himpastika Cup memang bukan gelaran sekaliber Thomas-Uber Cup. Namun bagiku yang baru terperosok pada jurang cinta olahraga badminton ini, turnamen ini punya arti tersendiri.

Baru belajar memegang raket membuatku cukup tahu diri akan kemampuanku. Namun beruntung, aku punya kawan-kawan yang begitu luar biasa. Kawan-kawan yang mengajariku setapak demi setapak ilmu dari satu-satunya cabang olahraga yang pernah menyumbang Medali Emas Olimpiade pada Bangsa Indonesia. Dan aku beruntung juga dipasangkan dengan si jago gebuk yang penampilannya selalu konsisten, lalu kawan-kawanku lah yang membuatku yakin untuk melangkahkan kaki menuju lapangan dan berteriak FIGHT!!

Bagiku, Himpastika Cup merupakan turnamen bulutangkis ketiga yang pernah aku ikuti. Sebelumnya, HIMMPAS FA Cup merupakan turnamen pertama yang aku ikuti. Berpasangan dengan Bli I Nyoman Sumerta, kami harus puas berlaga hingga babak perempat final. Di turnamen kedua, Bang Muhammad Fadnan Ahmadi adalah pasangan baruku. Berlaga di KMPK Cup, kami sempat mencicipi aroma semifinal, meskipun harus kandas setelah menjalani pertandingan sesama Biologi.

Turnamen ketiga yang aku ikuti baru sehari yang lalu. Himpastika Cup yang diselenggarakan di GOR Lembah UGM, 24-25 Mei 2014. Masih berpasangan dengan Bang Muhammad Fadnan Ahmadi, kami bertekad untuk berusaha sekuat tenaga agar bisa mencicipi aroma final sebuah pertandingan.

Mengawali laga melawan pasangan S2 Kimia, Ricky/Firman, kami langsung on fire dari awal pertandingan. Hasilnya kami bisa memetik kemenangan staright game 21-16 21-10 dan melaju ke babak perempat final. Pada babak ini kami harus siap untuk lebih kerja keras, pasalnya calon lawan melenggang ke babak perempat final tanpa memeras keringat, terlebih dari segi usia, calon lawan kami lebih muda, sehingga stamina pasti lebih terjaga. Berusaha terus on fire, kami memenangi laga dengan relatif mudah, 21-8 21-7 dan berhak atas satu tiket semifinal.

Satu langkah menuju target tercapai, satu langkah menuju asa terpenuhi. Laga semifinal tentunya bakal lebih berat dari laga-laga sebelumnya, terlebih jalur menuju babak semifinal ini nampaknya terhitung “mudah” jika dibandingkan dengan jallur undian yang dijalani kawan-kawan setim kami. Terus mencoba fokus, terus mencoba on fire sejak awal laga sudah kami lakukan. Segala amunisi yang kami punya sudah kami kerahkan. Bahkan kami tak segan untuk jatuh-bangun guna menjaga daerah pertahanan kami. Namun Tuhan menggariskan jalan lain, akhirnya kami harus merelakan tiket final ke lawan setelah kami tunduk dua game langsung. Dan untuk turnamen ini, kami juga harus puas tampil sebagai semifinalis!!!

Dan penyesalan memang ada. Dan kekecewaan juga turut datang melanda. Namun apakah kekalahan adalah akhir perjalanan? Tentu bukan, kekalahan adalah cara bijak dari Tuhan agar kami terus berlatih lebih giat. Agar kami terus memperbaiki diri.

Tuhan Maha Bijak Meletakkan setiap jengkal peristiwa.

Yogyakarta, 26 Mei 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun