Tanggal 22 Januari 2023, kembali ke Cianjur setelah hampir setahun tidak pulang, tepatnya setelah lebaran tahun 2022 lalu. Sepanjang perjalanan banyak perubahan terjadi  dari Depok berangkat pukul 05.39 WIB. Banyak barang bawaan di mobil yang sudah disiapkan dari hari sebelumnya.
Perjalanan melewati proyek Underpass Dewi Sartika yang baru seminggu diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Kang Emil. Suasana Underpass masih bersih bagian bawah dilapisi aspal hitam dan dinding dengan ornamen khas Depok dan Gambar Pahlawan Jawa Barat Dewi Sartika. Bapak Gubernur Jawa Barat berpesan agar warga Depok merawat Infrastruktur yang dibangun untuk memberikan kelancaran arus lalulintas di Kota Depok, Â khususnya di perlintasan kereta api antara Depok Baru dan Depok Lama.
Perjalanan lancar karena  plat nomor  mobil genap sesuai dengan aturan ganjil genap bagi kendaraan yang akan melintas ke arah Puncak. Benar saja selepas Gerbang Tol Ciawi tepat setelah pertigaan dilakukan pemeriksaan plat nomor mobil yang lewat.Â
Kendaraan yang plat nomor ganjil diputar balik kembali ke Jakarta atau ke arah Sukabumi untuk melanjutkan perjalanan ke Cianjur dan Bandung. Petugas yang berjaga  cukup banyak sehingga tidak ada mobil dengan plat nomor ganjil yang lolos.
Perjalanan serasa lebih lancar dengan sistem ganjil genap ini, sehingga tidak terjadi kepadatan pada jalan raya ke arah Puncak, Selain aturan ganjil genap juga karena masih pagi. membandingkan dengan sebelumnya apabila ke Cianjur melewati Puncak harus berangkat  pukul 03.00 sebelum Subuh dari Depok, sehingga waktu Subuh sudah tiba di Sekitar Ciloto.
Mwmasuki Kecamatan Cugenang masih terlihat posko-posko bencana Gempa Bumi, banyak Tenda-tenda pengungsi yang masih terpasang di sekitar jalan raya dan beberapa bangunan yang rusak, bahkan banyak yang runtuh dan ditinggalkan oleh penghuninya.Â
Pada titik yang terparah mengalami gempa masih ada proyek penanganan yaitu pembangunan turap di sisi kanan dan kiri karena longsoran dari sisi kiri ke arah kota Cianjur, tepatnya sebelum belokan daerah Tapal Kuda. Tampak juga tenda-tenda pengungsi di halaman masjid.Â
Setelah  Sampai Kota Cianjur biasa menikmati Kuliner berupa Bubur dan Lontong Sayur khas Cianjur untuk sarapan. Alhamdulillah masih buka dan pengunjungnya selalu ramai untuk membeli sarapan.Â
Bersambung ke bagian 2