Tersenyumlah Bidadariku Tersenyumlah Perempuanku Tersenyumlah Cantikku Tersenyumlah Masa laluku Di Surga....ya ...di Surga..Mu Ya Tuhan Ku. Ingatanku memutar bagai senjata bomerang yang membayangiku. Kenapa kau selalu menerobos pikiran yang lagi gundah atas ke akuanku. Kenapa tak bisa melepas bayang-bayang hati yang semakin menyempit ini Kenapa ...kenapa....coba pikirkanku.... Hari ini , dimana kau dan aku berjanji mengikat tranfer hati Dimana kau selalu memberikan molekul-molekul yang membaut aku kecanduan Tersesatkah aku mencari keberadaan mu di surga...sayang Sungguh berat tak kuasa mata ini menyirami pipi bila aku mengingat yang ku cintai dalam hati itu. Tuhan jaga dia baik-baik... kalau nanti aku kau jemput Tuhan... Pertemukan kami di alam abadimu... Aku tak butuh Bidadari lain yang cantik kau sunguhkan... Bukannya setia itu lebih baik dari menduakan. Tanpa arah aku tak mau berzina di alam abadimu... Surga buat dia tersenyum... Tuhan buatlah dia tersenyum... Alam abadi juga buat dia tersenyum.... Dan aku pun ternyum di alam kebohongan ini.... Doaku....Doamu... Doaku...Doa kita... Doaku...Doa kalian... Tersenyumlah di Surga Bidadari Cantikku
(Â http://www.facebook.com/groups/374792569230705/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H