Butuh dukungan denyutan cintamu,
Biar hidupku bernafas dengan kebahagia.
Dan kau adalah #denyut cintaku
Ada kalanya Asa dan Kenangan itu aku Bagi.
Dengan pertengakaran dengan Keraton Hadingrat.
Ada pula kebahagian kau lalui dengan yang lain.
Aku semakin terdesak dengan keterpurukan.
Mungkin hanya aku dan Tuhan yg memaknai dengan denyut ini.
Pompanya semakin kencang dan meledak.
Ya...Meledaklah dengan pemblokiran itu.
Ada baiknya semakin mempercayai teman dengan ancaman yang tidak aku ketahui.
Dimana keadilan aku tempuh, setelah kau lenyap begitu saja.
(Jember 20 April 2011, Priya Purnama)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H