Mohon tunggu...
Priya Purnama
Priya Purnama Mohon Tunggu... -

Tuhan yang bisa menindas dan mengkafirkan manusia. Bukan manusia!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Payudara Itu....?

30 April 2012   09:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13357788701834020139

Payudara itu……?

Payu dara dalam bahasa Jawa.

Payu itu mendapat, laris ,dan ….?

Dara itu sebutan perempuan, burung dan….?

Payudara kenapa kau (di)gilai oleh semua mahluk

Ya mahluk menggilai adalah saat kita menghirup nafas.

Sampai kita sudah belajar berjalan.

Waktu dewasa kita terpesona dengan kamu.

Kenapa selalu di sorot oleh orang yang melihatnya.

Dan kenapa pula kau jadi buah bibir santapan media.

Dan kau adalah sesuatu yang intim maupun privasi bagi perempuan.

Kenapa pula kau dianggap keseksian bagi kaum hawa.

Bukannya itu yang harus kau tutup sebagai aurat pribadimu.

Kenapa pula dijadikan sebagai pemeran figuran di film Indonesia.

Terlalu tabu untuk diumbar kita yang dianggap sebagai bangsa timur.

Kenapa pula kau selalu di intimidasi sebagai Pornografi.

Apa kau tidak ingat budaya Irian bagian dari budaya kita.

Kenapa pula kau selalu di sensor oleh media yang takut undang-undang.

Bukannya undang-undang itu tuja menikmati juga.

Kenapa Payudara…?

Bicaralah…?

Hanya bisa menggoda iman.

Atas dogma Agama.

Oh Payudara.

Mading Cinta Fiksiana

( http://www.facebook.com/groups/374792569230705/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun