- ESSAY TENTANG PAMERAN FOTO EDFAT.
Uin sunan kalijaga merupakan universitas islam negri yang sangat besar dan ternama. Begitu banyak jurusan yang tersedia dan siap untuk tempat belajar dan menambah ilmu. Fakultas ilmu sosial dan humaniora salah satunya, yang terdapat jurusan ilmu komunikasi. Jurusan ini sangat di gemari dan diminati karena banyak kreatifitas otodidak yang bisa di pelajari. Ilmu komunikasi uin sunan kalijaga pada kesempatan kali ini mengadakan pameran tentang salah satu keahlian dari para mahasisnya. Pameran ini termasuk dalam bidang fotografi yang di laksanakan di fakultas ilmu sosial dan humaniora lt.1. Acara ini dilaksanakan selama 4 hari berturut turut, dari tanggal 28 -- 31 untuk closingnya.
Dalam pameran kreatif ini terdapat kurang lebih 60 karya foto lengkap dengan deskripsi dari foto tersebut. Pada kesempatan kali ini pameran mengangkat tema kuliner jogja. Tema ini dipilih karena banyaknya makanan yang sangat bermacam dan beraneka rasa enak dan menakjubkan untuk dicoba, akan tetapi belum banyak orang yang mengetahuinya karena dari pihak pengelolanya kurang memahami tentang mempromosikan hasil olahan makanan mereka. Oleh karena itu dalam pameran ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang kuliner yang ada di jogja sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk mencobanya.
Pameran foto EDFAT ini sangat banyak sekali pengunjungnya karena letak pameran yang strategis dan tema yang diangkat kali ini lumayan menjadi sorotan para mahasiswa fakultas ilmu sosial dan humaniora beserta para staf dan dosen. Gambar foto yang dipamerkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi konsentrasi advertising sangat menarik dengan teknik pengambilan EDFAT, yang membuat sebuah objek makanan dapat menjadi lezat dan menarik untuk dicoba. Sedikit tentang desain foto yang dipamerkan adalah tentang penyesuaian warna bigroun dengan media penempel jendela yang bisa sinkron, karena coklat yang terkena cahaya sehingga menjadi terang dan warna biground yang gelap sehingga memberi kesan Nampak jelas. Kemudian warna tulisan deskripsi dari foto tersbut yang mudah dibaca karena kontras dengan biground yaitu warna putih pada tulisan. Desain ini digunakan secara merata dan rapi oleh semua peserta agar bisa terlihat elegan.
Akhirnya semoga agenda pameran ini bisa menjadi tradisi positive yang bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan kreatifitas yang berguna bagi masyarakat. Untuk generasi selanjutnya akan menjadi semangat yang tak terbendung untuk terus berkarya tanpa batasan dan halangan yang mengganggu kreatifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H