Mohon tunggu...
Prita Lesyana Prabowo
Prita Lesyana Prabowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Baru Universitas Katolik Parahyangan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis angkatan 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkaian Kegiatan Memperingati Hari Lahir Pancasila di Universitas Katolik Parahyangan

4 Juni 2023   18:41 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 4 juni 2023 terdapat kegiatan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertema " Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global ". Peserta yang mengikuti acara tersebut merupakan mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Kegiatan tersebut bertempat di gedung PPAG UNPAR yang terletak di jalan Ciumbuleuit, Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang dibagi menjadi tiga bagian acara yaitu Awal Kedatangan/Prosesi Kebangsaan, Performance, dan Talk Show.

Prosesi kebangsaan diawali dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sambil diiringi lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan. Acara dilanjutkan oleh pembacaan Pidato Bung Karno yang dibawakan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar. 

Setelah pembacaan pidato dimulailah prosesi kedua yaitu Performance, performance diawali dengan musikali puisi yang dibawakan juga oleh mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan. Lagu mengiringi musikasi puisi tersebut diaransemen oleh alumni Hubungan Internasional UNPAR. Dan diakhir sesi yaitu Talk show yang dihadiri oleh Brigjen Thomas Supono, Andreas Doweng Bolo ( Ketua PSP UNPAR ), dan Adito Palendra ( Ketua BEM UNPAR ).

dokpri
dokpri
Talk show membicarakan mengenai identitas dan jati diri negara. Pancasila merupakan identitas dan jati diri negara yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya. Pancasila merupakan ideal yang praktis, ideal ini juga bisa diturunkan dari berbagai turunan. 

Brigjen Thomas Supono mengatakan bahwa tentara memegang tegug, disiplin, patuh, dan siap sedia. Pancasila menjadi sesuatu yang dinamis, semua pilihan pasti memiliki resiko yang besar, bila kita memilih sesuatu pasti ada resikonya. Dan pancasila tersendiri tidak akan berjalan tanpa adanya organisasi. 

Pada dasarnya semua hak harus dipenuhi karena kota merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk berpendapat dan tentunya kita harus bangga bisa tinggal di negara Indonesia. Memanusiakan manusia merupakan cara yang praktis, yang intinya jangan sampai nilai kita berubah. Politik adalah proses atau cara untuk pembentukan dalam masyarakat, berwujud proses keputusan khususnya di dalam negara.

dokpri
dokpri
Acara pun ditutup dengan menyanyikan mars unpar dan foto bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun