akuaponik di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pausruan, sudah hampir selesai direalisasikan. Pembuatan kolam, pemasangan pipa paralon, dan peralatan lainnya pun sudah menjadi satu kerangka yang utuh.Â
Program kerja utama KKN 474 UMD, yakniPelepasan bibit ikan nila, kurang lebih sebanyak 100 ikan pada kolam dengan ukuran 2x1 meter juga sudah selesai dilakukan. Tidak hanya itu saja, penanaman bibit kangkung yang akan jadi produk utama akuaponik juga sudah diletakkan dalam lubang-lubang paralon.
Saat ini, hanya tinggal menjalankannya saja. Di antaranya, memberi pakan berupa pelet pada bibit ikan nila yang dilakukan dua kali sehari, memantau proses pertumbuhan bibit kangkung, memastikan air terpompa dengan baik, dan membersihkan kotoran yang jatuh di dalam kolam.Â
Sedangkan untuk pengurasan dapat dilakukan satu bulan sekali atau bersifat kondisional. Hal ini disebabkan, kotoran ikan yang menjadi racun bagi ikan, diangkat oleh pompa air dan dijadikan pupuk alami pada bibit sayuran yang berada di atasnya. Sehingga, kotoran ikan yang diserap oleh sayuran tidak lagi menganggu ikan.
Akuaponik sebenarnya tidak memerlukan perhatian khusus. Perawatannya pun sangat mudah dilakukan. Meskipun demikian, progam kerja ini tidak akan berjalan jika hanya mengandalkan tenaga dari kelompok KKN 474 UMD.Â
Mengingat waktu mahasiswa KKN yang singkat, maka sangat perlu SDM yang dapat melanjutkan program kerja ini supaya nantinya dapat sesuai dengan apa yang direncanakan. Maka dari itu KKN 474 mengajak pemuda/i Sumbersuko guna melanjutkan program kerja tersebut.
Penyuluhan dilakukan dengan menyampaikan presentasi materi mengenai akuaponik. Materi tersebut berisi tentang pengertian akuaponik, manfaat, dan bagaimana cara pembuatannya. Tidak hanya itu saja, pengamatan secara langsung pada media akuaponik juga dilakukan dalam proses penyuluhan ini.Â
Tujuannya supaya pemuda/i Sumbersuko mengetahui secara langsung dan memudahkan mereka untuk memahami materi yang telah disampaikan.
Tujuan pemberdayaaan pemuda/i Sumbersuko yaitu untuk mengaktifkan kembali SDM di desa ini. Mengingat program kerja ini selaras dengan program ketahanan pangan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Desa. Maka dari itu, sangat diperlukan kerja sama antar pemuda untuk merealisasikan program kerja ini, supaya Desa Sumbersuko menjadi lebih baik nantinya.Â
Diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat menghasilkan program-program baru kepemudaan ke depannya untuk kesejahteraan dan kemajuan desa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H