Mohon tunggu...
Prita Atria
Prita Atria Mohon Tunggu... Penulis - humanism

Mendedikasikan hidup untuk melakukan yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stop Membandingkan Hidup Kita dengan Orang Lain!

3 Mei 2021   18:53 Diperbarui: 3 Mei 2021   18:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada satu lagi fakta dalam hidup. Bahwa kadang, kita melihat rumput tetangga jauh lebih hijau. "Keliatannya" aja lebih hijau, padahal dia gak tau kalau rumput itu dirawat, disiram, dipotong, dan diperlakukan dengan usaha dan waktu yang tidak sedikit dan tidak mudah. 

Seringkali dalam hidup kita sebagai manusia punya kecenderungan seperti itu, selalu merasa bahwa kehidupan orang lain jauh lebih indah, jauh lebih bahagia, jauh lebih mudah. Padahal faktanya, apakah seperti itu?

Banyak yang aku lihat bahwa kadang orang suka merasa bahwa "Oh, enak ya hidupnya dia. Dia punya usaha dan bisnis sendiri, kerja nya gak diatur-atur, bisa istirahat kapan aja, dan uangnya ngalir terus". Padahal ya, kalau kita bisa berpikir lebih dalam. 

Punya usaha atau bisnis tuh gak gampang, dia harus punya modal, harus nentuin untung dan rugi, harus memimpin anak buahnya yang mungkin gak bisa diatur, atau mungkin pengusaha itu kadang susah tidur. Kita gak tau usaha orang menjalani hidupnya sampai terlihat "enak" di mata orang lain itu seperti apa.

Kita juga sering denger zaman dahulu orang-orang nyuruh kita buat jadi Dokter. Katanya, "kalau mau kaya, jadi dokter aja". Terus sekarang kita lihat orang-orang yang jadi dokter "wah hidupnya enak banget, terhormat, berpendidikan, uangnya ngalir terus, dan lainnya". 

Padahal kita gak tau kan perjuangan dibangku kuliah kedokteran itu seperti apa, bagaimana susah nya untuk lulus sampai menjadi dokter atau bahkan spesialis, waktu, tenaga, dan uang yang dikeluarkan untuk kuliah sampai selesai. 

Belum lagi, kalau udah kerja harus bertanggung jawab dengan kesehatan seseorang, mungkin aja mereka hidupnya bisa gak nyaman. Gak ada yang tau 'struggle' seseorang menjalani hidup itu seperti apa.

Oh ada lagi aku pikir-pikir, "udah, nikah aja sama orang kaya". Konsep berpikir ini lagi yang tambah bikin pusing hidup. Kita juga gak tau orang 'kaya' itu punya sifat kayak apa, kita gak tau suami atau istri kita tuh setianya sampai dimana, kita gak tau dia itu 'kelakukannya' seperti apa, kita gak pernah benar-benar tau dia orang yang baik atau buruk sifatnya, belum tentu hidup kita dengan orang yang kaya itu bahagia, karena biasanya mereka pasti pekerja keras yang mungkin gak bisa setiap waktu ada di rumah nemenin kita. Kita juga gak tau hal itu.

Ada lagi, "Ih dia mah enak banget, kerja nya begitu doang, Cuma ngurus-ngurus admin, natap laptop, bla bla bla". Kita gak pernah tau usaha orang susah mencari pekerjaan itu seperti apa, bagaimana dia bertahan menghadapi tantangan dan cobaan di dalam pekerjaannya. Kita gak tau.

Jadi, stop. Stop membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain. Stop membandingkan pekerjaan kita dengan pekerjaan orang lain. Apapun yang ada pada kita saat ini, itulah yang paling terbaik yang kita miliki. 

Mau kita jadi OB, mau kita jadi ADMIN, mau kita jadi PENGUSAHA, mau kita jadi SATPAM, mau kita jadi KONTRAKTOR, mau kita jadi IBU RUMAH TANGGA pun. Apa yang ada saat ini itulah yang terbaik untuk kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun