Mohon tunggu...
Pristi Sukmasetya
Pristi Sukmasetya Mohon Tunggu... -

saya bukan pujangga hanya seorang penuh kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

transformasi = bersyukur

8 Oktober 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"saya harus lebih banyak bersyukur lagi"

--pristysukmasetya.18tahun--


statement yang mendadak menjadi penghias akson-akson perangkai jalan pikiran menuju pusat otak saya pagi ini. yaaa saya memang harus lebih banyak bersyukur lagi, alhamdulillah. sampe sekarang masih saja diberi kesempatan untuk merasakannya, merasakan pelajaran tentang syukur yang kadar dari hari ke harinya makin bertambah. ibarat asam sudah taraf asam pekat. *aaah apasih ngga nyambung (?)--lupakan*


terkadang kita terlebih saya seolah lupa, terbelenggu dengan nikmat yang ada didunia, lupa dengan siapa yang sudah memberi nafas secara cuma-cuma ditiap paginya, yang menghadirkan malam ketika siang terasa begitu menyeka kulit dan menguras keringat, mendatangkan panas ketika sang dewi angin muncul terlalu kencang, yaaa lupa dengan DIA yang memberi tiket hidup dan merasakan hidup disini dengan cuma-cuma. sungguh beberapa hari ini saya banyak mendapat pembelajaran tentang ilmu syukur dan sekawannya, tentang bagaimana kita harus melihat segala sesuatunya dari berbagai segi, tentang bagaimana memposisikan diri, tentang bagaimana harus menjadi pribadi netral, atau sesekali memihak tapi di pihak yang benar dan tidak merugikan. yaaa tentang bagaimana bersikap-mengolah kata-dan sebagainya.


dan untuk akumulasi hari lalu-hari ini-hari depan, sungguh saya akan bersungguh-sungguh memperdalam lagi ilmu syukur ini,,


Alhamdulillah YaaRabb,
pagi ini saya belajar menghargai waktu, sebab semalaman saya begadang dan baru saja beranjak tidur pukul 24.00 sedang lalu alarm pagi dari handphone berbunyi dan itu menunjukkan pukul 04.30, mata masih terasa berat tapi waktu subuh didepan mata, alhamdulillah banyak kekuatan dari dalam diri untuk melaksanakannya, saya bersyukur, Engkau masih menuntun saya untuk melakukan apa yang dari awal menjadi kebutuhan dan kewajiban saya sebagai seorang muslim YaaRabb..


Alhamdulillah YaaRabb,
sebab hari ini saya benar-benar belajar menghargai diri saya sendiri. dengan tidak harus berpura-pura menjadi diri saya yang lain, dengan tidak perlu memakai bedak berlapis untuk tampak putih, atau memoleskan pemanis warna disekitar pipi agar tampak lebih "wah", atau mengenakan pakaian yang bisa membuat saya terlihat lebih "feminim", saya bersyukur bisa mengenakan kaos oblong paduan hem orange-kerudung hitam-sepatu tali hitam-tas punggung dan berjalan melenggang diantara mereka-mereka yang sekiranya lebih "fashionable" daripada saya. tak mengapa, saya bahagia YaaAllah dengan sebagaimana Engkau menciptakan saya, tak kurang suatu apapun, terimakasih, saya bisa terlihat cantik dengan perspektif cermin dikamar saya tadi pagi, dengan semua apa yang saya kenakan.


Alhamdulillah YaaRabb,
sebab tempo hari dan sampai detik ini, selalu saja ada orang-orang "baru" yang memberikan "pembaharuan" dalam hidup saya, terimakasih dengan menghadirkan mereka dan yang bisa mengubah pola pikir saya akan banyak hal, yang membuka kacamata hati saya tentang apa itu prioritas, dan yang pasti terimakasih untuk mereka yang selalu mengingatkan saya dengan orang tua saya.


Alhamdulillah YaaRabb,
Engkau menggerakkan hati saya untuk membeli beberapa buku referensi yang bagi saya bisa menumbuhkan semangat saya kembali yang sekiranya dulu sempat menghilang, menggerakkan hati saya dan memberi sinyal agar hati memutuskan mengambil sebuah tindakan untuk selalu mencari-cari kesempatan memperbaiki diri. saya bersyukur untuk hal itu.


AlhamdulillahYaaRabb,
dengan Engkau menyembunyikan rasa "cinta" dari saya dan belum melabuhkannya kepada seorang pemuda untuk saat ini. saya yakin Engkau tau ada diantara mereka pemuda yang saya suka, tapi tak masalah YaaAllah untuk saya, apabila memang "hati" saya dan "hati"nya belum berlabuh dipelabuhan yang sama, saya tau Engkau lebih tau mana yang terbaik untuk saya, dan saya memang tidak ingin memubadzirkan perasaan saya (lagi).


Alhamdulillah YaaRabb,
untuk nikmat sampai hari ini, meskipun uang didompet kembang kempis, yaa ini berarti saya harus lebih mawas diri, lebih bijak menggunakannya.. hehehhee


Alhamdulillah YaaRabb,
terimakasih untuk moment transformasi ini


oh iya ini hari nanti sore saya ada kelas,
beri saya kemudahan menjalaninya YaaRabb
saya tunggu kejutan-kejutannya lagi
terimakasih
alhamdulillah
saya semangat lagi :) *senyum termanis*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun