Manusia diciptakan sempurna dengan akal pikiran yang harus digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. Manusia juga diberikan organ gerak yang berfungsi untuk melakuakn gerak atau aktivitas. Bumi juga ciptaan Tuhan namun bumi tidak mempunyai akal pikiran serta saraf gerak seperti manusia. Bumi tidak memiliki organ gerak untuk membersihkan dirinya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk Tuhan yang smpurna harus selalu menjaganya dan tidak membiarkannya rusak. Anggaplah itu sebagai balas budi terhadap bumi yang bersedia menjadi tempat tinggal kita. Tapi coba kita pikir bila kita tidak menjaganya, apa jadinya tempat tinggal kita? Masih bisakah bumi menjadi tempat tinggal kita bila telah rusak? Kita juga yang akan susah bila itu terjadi. Berpartisipasi menjaga bumi kita tidak hanya dengan turun ke lapangan untuk menanam ataupun membersihkan lingkungan. Hal yang saya lakukan saat ini adalah dengan menulis. Mungkin ini adalah cara yang kecil namun saya selalu berharap cara yang kecil ini mampu menghasilkan sesuatu yang besar. Dengan menulis tentang melestarikan lingkungan yang harus dilakukan sejak dini, saya berharap semua pembaca terpanggil hatinya untuk melakukan pelestaria lingkungan dan tidak menunda-nunda untuk berbuat demi bumi ini. Anda yang belum sempat menulis namun sudah mau membaca serta mencari tahu tentang bumi kita ini maka Anda juga telah peduli terhadap bumi. Dengan membaca, berarti Anda peduli untuk memperhatikan bumi ini. Namun akan menjadi percuma bila kita menulis, membaca dan mengetahui seberapa pentingnya bumi tetapi kita tidak bergerak. Bergerak mulai sekarang apalagi kita yang telah menulis atau membaca karena hanya akan jadi omong kosong belaka bila kita menulis namun tidak bergerak dan bagi pembaca yang telah mengetahui pentingnya bumi untuk dijaga dari yang mereka baca namun tidak mau untuk bergerak, orang seperti itu adalah orang yang sangat merugi. Jangan pernah mau menjadi orang yang merugi.
