Mohon tunggu...
Pristiyono
Pristiyono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru pertanian yang hobi berkesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran

15 Januari 2024   10:59 Diperbarui: 15 Januari 2024   11:53 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep tersebut apabila dilihat pada produk kopi, dapat diambil contoh sebagai berikut. Sebelum melakukan produksi, Produsen bisa melakukan komunikasi kepada pasar atau calon konsumen terkati kopi jenis apa yang diminati, cara penyajian, harga dan kemasan. Setelah menjadapat informasi dari pasar, produsen mengolah atau membuat produk sesuai dengan informasi yang diperoleh sesuai dengan selera pasar. Kemudian produk yang dihasilkan ditawarkan pada pasar dan bila cocok maka akan terjadi transaksi penjualan.  

Seperti di Kota Tulungagung, banyak warung kopi yang menjual kopi ijo, bukan tanpa alasan. Kopi ijo memiliki pelanggan setia di beberapa wilayah di Tulungagung. Kopi ijo yang terkenal adalah kopi Waris dan kopi Mak Tin. Ketenaran dua warkop legendaris ini membuat banyak warkop yang beli ke warkop Waris maupun Mak Tin untuk dijual kembali di tempat mereka.

Munculnya pesaing tentu akan mempengaruhi penjualan entah itu menurun atau malah tidak laku. Pentingnya melakukan promosi atau usaha penjualan sangat berpengaruh pada transaksi yang akan terjadi. Penjualan biasanya sangat ditentukan oleh sales force atau tim perusahaan dalam membuat konsumen percaya dan yakin akan produk yang ditawarkan.                                                                               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun