Setelah sampai Denpasar ada dua cara untuk menuju nusa penida. Yang pertama ikut speed boad dari nusa dua ke nusa penida. Yang kedua lewat jalur Padang bai dan naik kapal RORO.
Kami memilih untuk lewat Padang Bai, karena kami membawa sepeda motor. Sedangkan kapal yang bisa dinaiki untuk bawa sepeda motor hanya kapal/ferry roro. Perjalanan dari Denpasar ke Padang Bai kurang lebih 1 jam dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampai di pelabuhan, ada petugas yang sangat ramah menanyakan kami mau kemana. Kita bilang kalau mau ke Nusa Penida. Karena kami belum memiliki fryzii atau kartu pembayaran maka kami harus keloket untuk beli kartu dan sekaligus mengisi uang yang ke kartu tersebut..
Biaya pelayaran masih murah sebagai berikutpenumpang pejalan kaki dewasa sebesar Rp. 31.700 perorang dan anak-anak sebesar Rp. 22.700 perorang. Kendaraan Golongan 1 sebesar Rp. 28.200 perunit, Golongan II sebesar Rp. 56.200 perunit, dan Golongan III Rp. 90.300 perunit.
Untuk kendaraan Golongan IV untuk mobil penumpang atau mobil pribadi sebesar Rp. 328.000 perunit dan untuk Kendaraan Barang seperti Pick Up sebesar Rp. 275.400 perunit. Kendaraan Golongan V penumpang sebsesar Rp. 595.000 perunit dan kendaraan barang sebesar Rp. 493.200 perunit.
Kendaraan penumpang Golongan VI 987.700 perunit, kendaraan barang sebesar Rp. 731.600 perunit. Kendaraan Golongan VII sebesar Rp. 1.298.000 perunit dan kendaraan Golongan VIII 1.906.000 perunit.
Karena kami berdua dan naik satu kendaraan kami mengisi uang di kartu sekitar 130.000 sudah termasuk biaya kartu.
Setelah membayar kami harus menuju tempat tiket untuk membeli tiket. Dan dicetak. Kemudian kami diarahkan menuju dermaga. Sepemahaman saya ada dua pemberangkatan kapal/ferry. Yang satu menuju pulau lombok. Satunya menuju nusa penida. Untuk ke nusa Penida kita bisa mengenali Ciri-cirinya dengan mudah, pilih kapal ferry yang berwarna kuning. Sehari mereka malukan 2 kali Pulang pergi. Dari nusa penida jam 08.00. dan jam 13.00 sedangkan dari padang bai, jam 09.00 dan jam 14.00.
Sampai Nusa Penida, saya tidak segera ke penginapan karena belum memesan. Ada kekhawatiran seperti di Bali sebelumnya, bahwa saat off peak penginapan seringkali penuh dan mereka membatalkan secara sepihak. Akhirnya kami memilih untuk mencari makan, karena kami muslim, kami memilih makan ayam goreng sambil mencari penginapan.
Alhamdulillah ketemu penginapan dengan harga 300 permalam sudah termasuk sarapan. Untungnya pemillik penginapan orangnya sangat ramah sehingga mudah saat diajak komunikasi terkait mana saja yang bisa kami kunjungi saat di Nusa Penida.
