Mohon tunggu...
prisma susila
prisma susila Mohon Tunggu... Human Resources - Semoga menghibur

sekolah alam semesta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akan Bermain Dimana Kami #AnakIndonesia

19 Oktober 2014   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

betapa miris kita melihat perkembangan anak indonesia pada saat ini, yang seharusnya mereka harus merasakan kanak-kanak yang seharusnya begitu indah namun banyak terengut dengan hal-hal yang seharusnya tidak dikenal. beban mereka pada saat ini bukan lagi beban memajukan bagaiman bangsa kita Indonesia, namun beban mereka adalah diri mereka sendiri. bagaimana tidak banyak anak indonesia yang harus memikul beban psikoligi dalam dirinya, dalam dirinya mereka tidak melewati tahap-tahap perkembangan dengan atur. namun mereka mengalami perkembangan secara acak, merekamengalami pendewasaan di kala mereka belum seharunya dewasa. banyak kita temui banyak anak di indonesia telah melakukan penyimpangan seperti SEKS, KEKERASAN, DLL apa kita sadar bahwa hal ini di akibatkan oleh apa.? 1. di media indonesia anak tidak beri wadah untuk berpikir dan bermain. banyak media yang hanya member iberita kejahatan tapi tidak memberi tempat bermain anak. bukan kah sudah gila, kalok kartun aja mau di hapus, tapi acara yang seperti senetron dan acara pembodohan tetap dibina. 2. di sekolahan banyak anak terlalu di bebani dengan tugas yang tidak penting. bayangkan kurikulum 2013 anak sd harus presentasi apa sudah gila, anak sd itu seharusnya bermain dan belajar. mereka seharusny ditanamkan akhlaq bukan ilmu saja. 3. di lingkungan rumah, banyak kejahatan anak dan penculikan anak karena adanya pembiaran oleh hantu jalanan #p. tidak adanya tindakan tegas dan hukum tegas kepada pelaku kejahatan yang dilakukan kepada penjahat anak menyebabkan kejahatan kepada anak sudah menjadi hobi, karena banyak manusia yang merasa besar ketika telah membodohi anak-anak. APA HARUS KELUAR NEGERI ANAK INDONESIA UNTUK BERMAIN?????? ayo lah....!!! orang orang pintar di indonesia dan orang orang politik indonesia, sadarilah bahwa anak-anak itu aset bangsa bagaiaman bangsa kita akan maju kalok anak indonesia telah mengidap penyakit psikis karena meraka kurang bermain dikala masa  anak-anak dan mereka tidak mengenal dunia bermain.  berilah ruang bermain anak-anak di media atau pun di wilayah kita. jangan suguhi kami dengan kekerasaan, kami ini anak-anak yang bisa menjadi apa saja yang kalian betuk ketika kalian bentuk kami dengan kami kekerasan maka kami akan menjadi monster tapi ketika kami kalian bentuk dengan kasih sayang maka kami akan ingat pesan yang kalian tinggalkan dan kami akan menjaga budaya luhur bangsa ini. KAMI BUTUH BERMAIN!!!!!!!!!!!!!!!!!!! dan ingat penguasa bangsa ini bahwa orang yang hebat adalah orang yang bisa menghadapi tahapan hidupnya dan orang yang baik adalah orang yang tidak melwatkan tahapan hidupnya. jadi ketika kita ingin membuat bangsa kita hebat dan baik makan kita harus memberi wadah akan tahapan perkembangan anak-anak, ketika kita melihat banyak orang hebat tapi tidak baik itu karna dia telah melewati tahapan hidupnya. KAMI BUTUH BERMAIN. BUKAN BEBAN!!!!!!!!!!!!!! [caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="metro.news.viva.co.id"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun