Kegiatan posyandu di Desa Kedungbanjar bulan Agustus bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Pada pelaksanaan BIAN, Pemerintah menyediakan vaksin campak rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV (polio tetes) , IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib)).
Pelaksanaan posyandu di Desa Kedungbanjar dilakukan selama seminggu yakni, pada tanggal 8-16 Agustus, yang juga dibantu oleh mahasiswa peserta UNNES Giat 2. BIAN di Desa Kedungbanjar dilaksanakan di lima dusun berbeda yaitu, di dusun 1, dusun 2, dusun 3, dusun 4, dan dusun 5.
Pada pelaksanaan posyandu tersebut, mahasiswa membantu kader PKK dengan melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan panjang badan pada bayi. Selain itu, mahasiswa juga membantu memberikan vitamin A dan obat cacing, serta membantu dalam urusan administrasi seperti pencatatan dibuku kesehatan ibu dan anak (KIA).
Posyandu yang dilaksanakan di Desa Kedungbanjar kali ini, balita yang diimunisasi juga mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita harus memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna guna meningkatkan asupan gizi balita.
Bidan desa Kedungbanjar, Nurhayati, mengatakan "pelaksanaan posyandu bulan ini, terdapat peningkatan. Banyak balita dan bayi yang datang untuk diimunisasi.” Salah satu kader PKK, Warningsih, juga mengatakan adanya mahasiswa UNNES Giat 2, sangat membantu para kader PKK dalam kegiatan posyandu.
"Adanya para adik-adik mahasiswa, sangat membantu kami dalam menyukseskan pelaksanaan posyandu yang dimana pada bulan ini juga bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)."