Mohon tunggu...
Mahasiswa KKN UPI
Mahasiswa KKN UPI Mohon Tunggu... Atlet - Universiatas Pendidikan Indonesia

Hobi Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Aksi Nyata Mahasiswa KKN UPI dalam Mencegah Stunting di Kelurahan Benteng Kota Sukabumi

8 September 2023   11:40 Diperbarui: 8 September 2023   11:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Posyandu (Dok. pribadi)

Pada 27 Juli hingga 27 Agustus Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Universitas Pendidikan Indonesia melakukan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar (PB/U atau TB/U). Tinggi badan hanya penunjuk fisik, namun dampak lain yang tak kalah mengkhawatirkan dari stunting adalah hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta gangguan metabolik pada saat dewasa. Hasil studi menyatakan, faktor keturunan hanya menyumbang 15% penyebab stunting, permasalahan asupan gizi pada anak, hormon pertumbuhan, serta terjadinya penyakit yang berulang adalah faktor penentu yang dominan.

Dampak yang ditimbulkan oleh stunting ini bisa dirasakan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek, daya tahan tubuh anak akan berkurang dan mudah terserang penyakit, sedangkan pada jangka panjang akan menyebabkan berkurangnya perkembangan kognitif dan motorik pada anak. Keadaan ini jika dibiarkan terus menerus, akan mempengaruhi kualitas SDM bangsa Indonesia di masa depan. Sehingga dengan keadaan ini pemerintah Indonesia wajib melakukan investasi gizi pada masyarakatnya.  Karena jika tidak segera diatasi stunting menjadi salah satu ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia.

Kewajiban terhadap pencegahan dan penekanan angka stunting tidak hanya kewajiban pemerintah dan dinas kesehatan tapi seluruh elemen masyarakat wajib ikut serta tidak terkecuali mahasiswa yang memiliki peran dan fungsi juga di masyarakat salah satunya sebagai agent of change yaitu menjadi sosok yang mampu membawa perubahan. dengan menjalankan kuliah lapangan dan berbaur langsung dengan masyarakat.

Berikut ini aksi-aksi nyata yang dilakukan Mahasiswa KKN Tematik Si Penting UPI di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dalam mencegah dan menekan angka stunting :

1. Kegiatan Kunjungan Posyandu

Kegiatan kunjungan posyandu dilakukan sebagai upaya membantu memberikan pemahaman, penanggulangan dini, dan pencegahan terhadap masalah stunting pada balita dan anak-anak bersama dengan puskesmas dan kader-kader posyandu terhadap Orang tua, Ibu menyusui, dan Ibu hamil. Selama satu bulan kegiatan KKN di Kelurahan Benteng, Kami telah mengunjungi 10 dari 15 Posyandu di Kelurahan Benteng.

2. Kegiatan Kunjungan Posyandu Remaja

Kegiatan kunjungan posyandu remaja dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman dan pencegahan terhadap stunting serta pentingnya mengikuti kegiatan posyandu remaja secara rutin sebagai calon generasi bangsa yang merdeka dari stunting. kegiatan ini sebagai ajang sharing discussion perihal keaktifan para remaja tentang kegiatan posyandu remaja, serta solusi untuk menumbuhkan minat dan kesadaran untuk datang rutin ke posyandu remaja. Selama satu bulan kegiatan KKN, kami telah mengunjungi 5 dari jumlah total 15 Posyandu Remaja di Kelurahan Benteng.

Gamabar 2. Kegiatan Posyandu Remaja (Dok. pribadi)
Gamabar 2. Kegiatan Posyandu Remaja (Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun