Danau Toba terbentuk akibat letusan gunung super vulkanik yang dahsyat. Letusan gunung Toba memasuki wilayah Kutub Utara. Letusan inilah yang menyebabkan terjadinya kawah besar yaitu Danau Toba. Danau ini adalah danau air tawar terbesar di Asia Tenggara.
Danau Toba belum sepopuler Bali, tetapi panoramanya yang sangat memukau tak kalah dengan Pulau Dewata. Pengembangan pariwisata daerah yang bagus bisa memajukan pertumbuhan ekonomi daerah dan membuat Indonesia semakin terkenal di dunia. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata Danau Toba perlu dilakukan.
1. Pengembangan infrastruktur
Pengembangan pariwisata Danau Toba perlu diikuti dengan pembangunan infrastruktur. Contohnya, pembangunan akses jalan menuju bandara dan pelabuhan, perluasan bandara, dan perbaikan jalan.
Perluasan dan penambahan fasilitas di Pelabuhan dan bandara merupakan hal penting. Logistik menjadi lebih mudah sehingga kegiatan ekonomi lancar.
2. Pembukaan objek-objek wisata sekitar Danau Toba
Pembukaan objek-objek wisata lain sekitar Danau Toba akan menolong para wisatawan untuk membuat jadwal perjalanan di lokasi yang searah sehingga mereka memiliki berbagai objek wisata yang ingin dikunjungi dan semakin menambah durasi berkunjung di Danau Toba. Kebun buah biasa menjadi wisata petik buah, taman menjadi wisata selfie, sungai menjadi wisata air atau arung jeram.
3. Kemudahan transportasi
Dalam pengembangan pariwisata perlu kemudahan transportasi. Misalnya, kitab isa mengakses Danau Toba dengan mobil, sepeda motor, bus, perahu, dan sebagainya. Tentu hal ini akan semakin menarik bagi wisatawan dibandingkan hanya ada satu pilihan transportasi saja.
4. Penjualan souvenir
Beraneka ragam souvenir yang tersedia menjadi daya Tarik bagi wisatawan. Hal ini dapat menimbulkan kerjasama berkelanjutan antara wisatawan dengan pengusaha local, apalagi dengan e-commerce yang berkembang pesat seperti sekarang. Branding menjadi penting.