Mohon tunggu...
Priskhila Laras Santi
Priskhila Laras Santi Mohon Tunggu... -

Saya adalah saya. . .selalu jadi diri sendiri, . .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Dewasa pun Suka Bermain. . . .

2 November 2010   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Bermain adalah aktivitas yang menyenangkan dan juga bermanfaat. Tidak hanya untuk anak-anak kecil saja, tetapi bermain juga diperuntukkan bagi orang-orang dewasa. Bermain dapat dilakukan secara berkelompok maupun individu. Banyak permainan kelompok yang memberi pelajaran untuk kehidupan kita, salah satunya adalah kebersamaan.

Minggu (31/10), kamuda GAB mengikuti acara permainan di Mojogedang, dipimpin oleh tim HOT (Hang Out team). Setiap kelompok terdiri dari 10 orang. Permainan pembentuk kebersamaan yang pertama adalah berlomba membentuk huruf kapital di tanah dengan badan seluruh anggota, tetapi harus dengan posisi tidur, tidak boleh ada yang duduk atau berdiri. Permainan ini dilakukan di lapangan yang terbuka. Butuh koordinasi yang bagus antar anggota, saling mendengarkan satu sama lain dan kekompakan agar dapat membentuk huruf kapital yang utuh dan benar. Selanjutnya diteruskan dengan permainan mengangkat ember dengan kaki. Seluruh anggota kelompok membentuk lingkaran kecil, lalu tidur ditanah dengan posisi kaki masuk dalam lingkaran dan diangkat ke tumpuan yang sama. Diatas kaki seluruh anggota, diberi beban ember yang terisi air. Jadi sewaktu-waktu kalo ember tidak seimbang, air bisa tumpah dan membasahi mereka. Lalu tidak hanya disitu saja, beberapa menit setelah ember diangkat, kelompok ditantang untuk membuka sepatu yang dikenakan, tetapi setelah semua selesai membuka, sepatu harus dipakai lagi. Ember masih dalam posisi diangkat kaki seluruh anggota. Setelah sepatu dipakai lagi, tugas terakhir adalah menurunkan ember dari kaki mereka, tanpa memegangnya dengan tangan. Permainan ini melatih kerjasama dan kekompakan. Beban ketika diangkat bersama-sama akan lebih ringan, dan semua anggota merasa bertanggung jawab atas beban itu, menyeimbangkan agar tumpahan masalahnya tidak hanya mengenai satu orang saja, adalah makna dari permainan ini.

Itu hanya sedikit contoh, masih banyak permainan yang mengasah ketrampilan dalam hidup. Ini sangat membantu seseorang untuk membentuk sikapnya dalam menghadapi persoalan dalam kehidupan. Jelaslah, bahwa bermain tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi orang dewasa pun senang bermain, karena manfaatnya yang didapat dari bermain sangat berpengaruh dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun