Mohon tunggu...
Priska Sari Pratiwi
Priska Sari Pratiwi Mohon Tunggu... -

I'm 20 going on 21. Majoring journalism of communication dept. FISIP UAJY. Love random things thought!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kamu Bergaya, Maka Kamu Ada

5 April 2012   11:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mochacafe: via ohsopictures

source: mochacafe.info

" Kamu bergaya maka kamu ada"

Istilah itu muncul dari sebuah buku yang saya baca dan kemudian menjadi referensi dari tulisan ini. Enggan rasanya mengakui kalau isi di dalamnya banyak menyentil kehidupan saya selama ini. Gaya hidup, teknologi, pergaulan, dan faktor lain yang terlalu banyak jika harus disebutkan satu persatu.

Melihat perkembangan gaya hidup anak muda masa kini rasanya mudah sekali ditebak. Cobalah mencari di gerai-gerai coffee shop, mall, restoran fast food, atau sekadar mengamati linimasa, begitu mudahnya menyimpulkan bahwa semua tempat itu berhasil mengonstruksi selera budaya anak muda saat ini. Tak susah mencari waktu akhir pekan atau bahkan tengah malam di deretan coffee shop untuk menemui anak muda yang sibuk dengan laptop dan setumpuk catatan, pulpen, text book yang begitu tebal serta secangkir coklat yang masih jelas kepulan asapnya. Plus fasilitas free wifi yang belasan jam bebas diakses. Sudut lain bercerita tentang sekumpulan anak muda yang sibuk berkumpul namun sibuk dengan smart phone masing-masing. Menulis status terbaru sebagai sarana aktualisasi diri.

Beda lagi dengan gerombolan pemburu midnight sale yang mendadak jeli mencari barang dengan potongan harga hingga 70 persen. Alasan trend fashion 2012 dengan mini chunky heel, cropped jacket, dan warna pastel mendadak jadi suatu keharusan yang harus dipenuhi.

Realitas seperti ini banyak kita temukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan beberapa kota besar lain. Kota-kota tersebut sebagian besar dihuni  anak muda yang datang dari berbagai daerah dengan tujuan bersekolah atau melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. UNFPA (United Nations Population Fund) mencatat jumlah anak muda Indonesia terus meningkat, bahkan hingga saat ini jumlahnya mencapai 64 juta dengan rentang usia 10-24 tahun. Angka ini setara dengan 27 persen dari total penduduk Indonesia. (sumber: metrotvnews.com). Dan saya termasuk salah satu di dalamnya.

Saya berusaha mengingat-ingat, berapa kali kebiasaan yang kurang penting itu datang hingga membuat lembaran di dompet entah pergi kemana. Menyesal. Pasti.

Hingga tepukan keras datang beberapa waktu lalu. Dari seorang petugas kebersihan di kampus. Pak Agung. Sosok sederhana yang kebapakan sekali. Beliau bekerja sebagai cleaning service outsourcing sejak tahun 2002. Dengan embel-embel tugas mata kuliah Reportase Investigasi, saya dan seorang teman mewawancarai Pak Agung yang tengah istirahat di salah satu sudut kampus. Di bawah penerangan yang sangat minim saya mendapatkan banyak jawaban yang akhirnya justru membuat -kalau istilah Jawanya mak tratap- alias nggerus alias cukup tersentil hingga dasar hati paling dalam. Cielah.

Coba bandingkan, penghasilan Pak Agung selama sebulan kurang lebih 600 ribu rupiah. Masih harus dibagi untuk biaya makan anak istri, bensin, beli perlengkapan rumah tangga, dan kebutuhan sekunder maupun tersier lain. Kita? Sebulan pun dengan mudahnya mendapat kiriman uang dari orang tua minimal 1juta. Belum lagi ada agenda ngibul untuk membeli buku, ikut seminar, dan entah kegiatan apalagi yang selayaknya dilakukan mahasiswa untuk menambah nominal di transferan rekening. Belum lagi lowongan part time yang sekarang makin banyak ditawarkan melalui sosial media, belum lagi celah uang beasiswa yang sering digunakan untuk kesenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun