sastra Jerman di salah satu Universitas di Surabaya, saya memiliki dua penyair favorite dari Jerman, yaitu Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Christoph Friedrich Schiller.Â
Ketika saya masih menjadi mahasiswiKedua penyair ini menjadi maskot di kalangan anak-anak sastra sehingga pada setiap proses perkuliahan sangat kuat sekali perannya di dunia sastra dan menginspirasi saya untuk menjadi sastrawan suatu hari nanti.Â
Saya masih ingat sekali pada tahun terakhir saat konsultasi perihal Skripsi dengan bapak Dosen Pembimbing sekaligus Dosen Pendamping Akademik saya yang bernama bapak Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd,.Â
Beliau memberikan sebuah kertas berisikan dua judul Skripsi, 'Anda boleh memilih salah satu yang menurut anda menarik.Â
Saya yakin anda mampu untuk menelitinya karena belum ada yang menulis di sini'. Isi kertas itu tertulis; puisi asli Rumi dalam bahasa Persia atau kumpulan puisi Islam West-Östlicher Divan karya Goethe. Lalu saya memilih karya sastra Goethe.Â
Dalam kumpulan puisi West-Östlicher Divan (WöD) Goethe terinspirasi dengan Islam dan nabi Muhammad SAW serta referensi diwan (syair) oleh penyair Islam seperti Rumi, Al-Hafidz, dll.Â
So much effort untuk menemukan karya sastra Original beserta referensinya dan pada akhirnya saya banyak menemukan melalui Education Platform.Â
Seiring berjalannya waktu saya dapat membuktikan kepada bapak dospem bahwa saya telah berhasil meneliti ini. Yes... Saya berhasil lulus dengan predikat cum laude! Judul Skripsi saya adalah 'Mistisisme Puisi Johann Wolfgang von Goethe dalam West-Östlicher Divan'.Â
Namun saya masih penasaran dan belum puas kalau belum melihat buku asli WöD.Â
I'm sure I can definitely read directly in the original book someday.. omongan saya beberapa tahun lalu saat masih di Surabaya.