Pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung berakhir. Protokol 5M terus digencarkan pemerintah, ekonomi di Indonesia pun ikut terdampak, khususnya di sektor perdagangan. Selain itu, banyak istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang bermunculan berbarengan dengan tersebarnya virus Covid-19.
Untuk itu mahasiswa KKN Undip melaksanakan program kerja dengan membantu para pedagang untuk menarik minat pembeli dan tetap bisa melakukan kegiatan jual beli aman dengan selalu menaati protokol 5M serta mengedukasi penjual dan pembeli istilah-istilah penting berbahasa Inggris di masa pandemi dengan membuatkan banner nama toko, dilengkapi dengan istilah-istilah Bahasa Inggris lengkap dengan terjemahannya.
Priska Putri Kurniawati, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021 dari Fakultas Ilmu Budaya UNDIP melaksanakan program kerja “Jual Beli Aman dengan Menaati Protokol”
Program kerja ini disusun dan dilakukan secara mandiri di rumah di bawah bimbingan Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P, I.P.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Pengenalan dan video pemasangan banner ini disebarluaskan menggunakan platform Youtube dengan link.
Desain banner dibuat sesuai dengan permintaan pemilik toko. Ada 2 toko di RT 02/RW 07 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Yang pertama adalah Pak Imam, pemilik warung makan Sraos Eco. Yang kedua adalah Mas Rozi, pemilik toko jajanan anak-anak dengan nama Kedai Bahagia.
Penyerahan banner dilakukan secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat sedangkan pemasangan banner dilakukan oleh pemilik toko sendiri.
“Pembuatan banner nama toko dilengkapi istilah Bahasa Inggris tentang menaati protokol 5M efektif untuk membantu pedagang dan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas pandemi Covid-19 dan mengedukasi istilah-istilah Bahasa Inggris yang sering muncul di masa pandemi” jelas Priska.