Mohon tunggu...
Priska Puspita
Priska Puspita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

perempuan dari kota kecil bernama "Jember"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak - sajak Terbuang

16 Juni 2014   19:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Coba liat daun kering d bawah pohon itu
Berserakan... terbang tertiup angin.
Tak tentu arah..
Aku adalah sajak yang terbuang
Kata setiap kata terbang...
Tak didengar
Terurai seperti air mengurai setetes tinta
Seperti lara yang tak tersentuh cinta.
Kalau memang aku adalah sajak yang terbuang
Maka biarkan saja..
Kata setiap kata merangkai kaliamat demi kalimat yang baru...
Membuat sajak - sajak baru..
Memendam arti - arti baru...
Dan,
Kalau nanti kau terkagum pada rangkaian yang baru itu.
Maka itulah aku....
Aku dari sajak - sajak yang terbuang.
Karena meregang nyawamu...
Tak harus dengan menyakitimu bukan??
-JEMBER, 16 Juni 2014
Pada siang yang memanas....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun