Aku digrogoti...
Bukan belatung.
Tapi rindu yang makin menggantung di setiap sisi tubuh...
Basah.....
Iya, tak kunjung mengering.
Bukan luka tapi air mata.
Luka sudah tidak terasa luka...
Dalamnya kalah, kalah pada rindu yang tak pernah miliki ujung...
Jangan kasihani aku,
Pergilah... pergilah... menjauh..
Kau tak pernah tahan bau anyir dari luka kan?
Kau juga tak pernah tega pipiku dibasahi air mata bukan?
Iya,
Ini karena rindu..
Membuat basah...dan menciptakan anyir luka...
Berlebihan? Tidak sayang,
Tak ada yang berlebihan tentang rindu yang tak terlunasi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H