Mohon tunggu...
Priska Puspita
Priska Puspita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

perempuan dari kota kecil bernama "Jember"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu... Basah... dan Anyir

15 Oktober 2014   00:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku digrogoti...
Bukan belatung.
Tapi rindu yang makin menggantung di setiap sisi tubuh...
Basah.....
Iya, tak kunjung mengering.
Bukan luka tapi air mata.
Luka sudah tidak terasa luka...
Dalamnya kalah, kalah pada rindu yang tak pernah miliki ujung...
Jangan kasihani aku,
Pergilah... pergilah... menjauh..
Kau tak pernah tahan bau anyir dari luka kan?
Kau juga tak pernah tega pipiku dibasahi air mata bukan?
Iya,
Ini karena rindu..
Membuat basah...dan menciptakan anyir luka...
Berlebihan? Tidak sayang,
Tak ada yang berlebihan tentang rindu yang tak terlunasi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun