Mohon tunggu...
Priska Maria
Priska Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

haiii Luvv aku Priska, Aku suka menulis , bernyanyi, makan dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku dan Penyakit Batinku

7 April 2023   22:07 Diperbarui: 7 April 2023   22:03 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

   Memangnya ada orang yang sejak lahir murni benar terus dimata manusia ? Bahkan orang tua kita sendiri pun tidak.

kita hidup didunia yang terlalu banyak aturan,terlalu banyak tuntutan,terlalu banyak pikiran,dan perasaan. Tidak semua dapat menyenangkan kita, ya kita harus punya pemahaman tersebut. karena kita tidak mungkin harus menuntut orang harus menata kata, menata pikirannya untuk diri kita. Kalau aku menghakimi orang selalu dari setiap kata dan spontanitasnya lalu nanti dengan siapakah aku bekerja dan dengan siapakah berelasi ? Tidak ada orang yang cukup sempurna bagi diri ini, artinya kalau semua kata, kedipan, gerak tubuh, harus dibawa baper. yah beberapa orang modern bilang "apasih dikit dikit baper" itu yang bermasalah sebenarnya salah siapa ? Diri ini atau orang itu ? Aku bukan mengatakan bahwa kita tidak boleh mengkritik pikiran orang, tidak boleh mengkritik kebijakan orang perkataan atau perbuatan orang lain. Bukan!!! Bukan Demikian!!!!! Kita memang perlu kritis terhadap situasi sosial,individu, dengan siapa berkomunikasi, kita tidak boleh menutup mata,kita tidak boleh cuek!! Tetapi itu bisa kehilangan makna jika kendaraan yang kita pakai untuk memperjuangkan kebenaran itu adalah Perasaan, keegoisan kita. Melihat, mengerti dan memahami adalah langkah awal sehingga kita tidak selalu memikirkan orang lain mengukur menggunakan standar kita , karena siapa yang memutuskan bahwa standar kita yang paling murni dan benar ??? sebab standar kita dipengaruhi oleh latar belakang diri kita sendiri. Jangkauan penglihatan kita terbatas, kita hanya bisa melihat apa yang kita lihat saja! Selebihnya kita selalu berasumsi,praduga,berfantasi.

Lihat fakta ,jangan berasumsi saat ingin memperoleh yang benar, utarakan fakta lalu olah dan evaluasilah fakta itu.

Pertanyaannya : Jika kita berangkat dari asumsi asumsi dan mengadili orang berdasarkan perasaan kita,maka siapa yang akan bekerja sama dengan kita ? TIDAK ADA!!!!! Siapa yang cocok dengan kita sepanjang waktu ??? TIDAKK ADAA!!! Maaf teman teman yang terkasih banyak dari kita yang seperti ini termasuk aku.

mohon maaf ini penyakit batin sebenarnya. Dengan level yang berbeda beda, jika tidak diolah ini bisa menghancurkan relasi rumah tangga,orang tua, persekutuan, organisasi. Sebab semua tidak ada yang baik,tidak ada yang benar, dalam kacamata orang yang selalu berpikir menggunakan perasaan itu cenderung gampang memepersalahkan dan akan gampang menilai orang secara negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun