Mohon tunggu...
PRISKA DIANTA
PRISKA DIANTA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Bisnis Untuk Membantu Pedagang Kaki Lima dalam Mendapatkan Pendapatan

27 Maret 2024   04:18 Diperbarui: 27 Maret 2024   04:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

23-03-2024/Priska Dianta Banyak sekali kegiatan perekonomian di Indonesia seperti di sektor pertanian, perdagangan, industri,pariwisata, jasa keuangan, transportasi dan logisttik, teknologi informasi dan komunikasi. Saya akan melakukan salah satu kegiatan ekonomi yaitu dalam sektor perdagangan. Perdagangan dalam kegiatan ekonomi merujuk pada proses jual beli barang dan jasa antara individu, perusahaan, atau negara. Ini melibatkan pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Dalam perdagangan, pihak yang menjual disebut penjual atau eksportir, sementara pihak yang membeli disebut pembeli atau importir. Perdagangan dapat terjadi di berbagai tingkatan, mulai dari transaksi sederhana antara individu hingga perdagangan internasional yang melibatkan negara-negara yang berbeda. Tujuan perdagangan adalah untuk menciptakan keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan dalam produksi atau keunggulan komparatif antara berbagai wilayah atau negara. Ini memungkinkan alokasi sumber daya yang efisien dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Perdagangan juga memungkinkan masyarakat untuk mengakses barang dan jasa yang tidak diproduksi secara lokal atau yang lebih murah dari pasar luar negeri.

 Di Indonesia banyak penjual kaki lima disudut perkotaan yang menarik perhatian saya setiap saya keluar untuk berkeliling kota ada yang jual pentol, sate, minuman, sosis, telur gulug dan banyak lagi. Latar belakang penjual kaki lima sering kali terkait dengan faktor ekonomi dan sosial. Banyak dari mereka berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu atau terpinggirkan, seperti pengangguran, migran, atau kelompok minoritas. 

Mereka seringkali memilih jalur ini karena kurangnya modal untuk memulai bisnis yang lebih besar atau karena sulitnya mendapatkan pekerjaan formal. Dengan demikian, penjualan kaki lima menjadi alternatif yang memungkinkan mereka untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

Kita sebagai masyarakat bisa saling tolong menolong dan berbagi, contohnya saja dalam hal sederhana yaitu membeli dagangan mereka, tetapi tidak cuma itu saja hal yang bisa dilakukan, kita berbagi informasi bagaimana sih strategi marketing yang efektif dan efesien untuk meningkatkan pembelian dalam kegiatan dagang mereka. 

Ketika kita membeli pentol, kita bisa memberi tahu teman-teman kita dan memberi apresiasi sehingga banyak yang akan membeli pentol tersebut, hal ini sangat berpengaruh karena akan tersebar dari orang sat uke orang lainnya dan akan membuat mereka penasaran kemudian membeli pentol tersebut bahkan ada yang sampai langganan. 

Kita juga bisa membantu menyebarkannya lewat internet yang sangat berkembang pesat pada zaman gen z ini. Sekarang semua nya serba online,dengan begitu tidak hanya pelanggan sekitar yang penasaran dengan makanan tersebut,tetapi masyarakat yang jauh dari lokasi pun ikut penasaran dan ingin mencoba, Tidak hanya membantu menyebarkan tetapi kita juga mengajarkan mereka menjual menggunakan aplikasi online seperti wa, fb, imstagram sehingga bisa mencapai pasar yang lebih luas tanpa terbatas oleh batasan geografis. 

Dengan platform online, mereka dapat menjangkau pelanggan dari berbagai daerah atau bahkan negara, memperluas basis pelanggan mereka secara signifikan. Selain itu, penjualan makanan secara online juga memungkinkan pedagang kaki lima untuk meningkatkan visibilitas dan brand awareness mereka. 

Dengan berbagai platform media sosial, situs web, atau aplikasi khusus untuk jualan makanan, mereka dapat mempromosikan produk mereka dengan lebih efektif kepada audiens yang lebih luas. Hal ini membantu memperkenalkan bisnis mereka kepada orang-orang yang mungkin tidak akan terpapar dengan mudah jika hanya mengandalkan lokasi fisik.

Selanjutnya, penjualan makanan secara online juga memberikan fleksibilitas dalam hal waktu operasional. Pedagang kaki lima dapat menjual produk mereka secara online tanpa terikat oleh jam operasional tradisional, sehingga memungkinkan mereka untuk beroperasi lebih lama atau bahkan sepanjang hari. 

Hal ini dapat meningkatkan potensi pendapatan mereka dan memberi mereka lebih banyak kontrol atas jadwal kerja mereka. Terakhir, penjualan makanan secara online juga dapat membantu mengurangi biaya overhead, seperti biaya sewa tempat usaha fisik atau biaya operasional lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun