Apple Inc baru saja merilis produk terbarunya AirTag pada hari Selasa kemarin 20/4 melalui virtual event, Apple Event.
AirTag adalah pelacak kecil dan ringan menggunakan teknologi Ultra Wideband dan aplikasi Find My untuk menemukan barang. Jika AirTag dipisahkan dari pemiliknya dan di luar jangkauan Bluetooth, pengguna bisa alihkan ke Mode Hilang dan akan mendapatkan pemberitahuan saat berada dalam jaringan Find My. Apple menyebutnya dengan Precision Finding atau Pencarian Presisi.Â
Precision Finding dapat diaktifkan untuk pengguna iPhone 11 dan iPhone 12, dimana teknologi canggih ini dapat lebih akurat menentukan jarak dan arah ke AirTag yang hilang saat berada dalam jangkauan.Â
Saat pengguna bergerak, Pencarian Presisi menggabungkan masukan dari kamera, ARKit, akselerometer, dan giroskop, lalu akan memandu mereka ke AirTag menggunakan kombinasi suara, haptik, dan umpan balik visual.
AirTag menghadirkan pengalaman pengaturan yang sama dengan AirPods - cukup dekatkan AirTag ke iPhone melalui Bluetooth dan akan terhubung. Pengguna dapat menamainya dengan nama kustom pilihan mereka.
Bentuknya yang kecil, AirTag dapat dimasukkan ke dalam dompet, tas, saku, atau dapat dijepitkan ke kunci atau apa pun menggunakan aksesoris dari Apple seperti Polyurethane Loop, Leather Loop dan Leather Key Ring. Apple dan Hermes menghadirkan edisi AirTag Hermes eksklusif dengan aksesori kulit buatan tangan seperti Bag Charm, Key Ring, Travel Tag, dan Luggage Tag. Pengguna juga bisa mendapatkan ukiran pilihan atau memiliki emoji apa pun di AirTag mereka secara gratis.
AirTag dijual dalam satu unit dan empat unit dalam satu paket dengan harga masing-masing USD$29 atau sekitar Rp 421 ribu dan US$99 atau Rp 1,4 juta, dan akan tersedia mulai Jumat, 30 April.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H