Mohon tunggu...
Prise
Prise Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Memberikan informasi mengenai topik Unik dan Menarik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korelasi Tingkat Kemiskinan dengan Pengangguran

2 Juni 2023   16:53 Diperbarui: 2 Juni 2023   16:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DUNIAPRISE-Kemiskinan menjadi masalah utama di Negara Indonesia. Tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan mengacu pada masyarakat yang berada dalam keadaan kekurangan uang dan barang untuk menjamin kebutuhan hidupnya. maka, seseorang tergolong miskin apabila tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Kemiskinan yang terjadi pada suatu negara memang perlu ditinjau sebagai permasalahan serius.

Kurangnya pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidup menjadi salah satu penyebab kemiskinan, hal itu seperti kebutuhan sandang, pangan, papan serta tingkat Kesehatan dan Pendidikan yang diterima tidak memadai. Persoalan kemiskinan ini berkaitan erat dengan adanya keterbatasa dalam dunia pekerjaan.

Keterbatasan lapangan pekerjaan membuat masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan disebut pengangguan. Pengangguan adalah istilah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan atau orang yang sedang berusaha mencari pekerjaan. Hal inilah yang membuat seseorang kesulitan memenuhi kebutuhannya.

Negara Indonesia termasuk dalam negara di dunia dengan jumlah penduduk yang paling besar. Oleh karena itu, seharusnya memiliki sumber daya manusia berkualitas tinggi juga. Namun hingga saat ini Indonesia masih dalam keterpurukan karena tingginya permasalahan kemiskinan yang disebabkan pengangguran.

Penyebab pengangguran ini disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya sumber daya manusia akibat tidak memadainya Pendidikan yang ditekuni sehingga kurang keahlian dan keterampilan. Hingga saat ini pemerintah masih berupaya memperbaiki kualitas pendidikan sumber daya manusia. Kemudian kemajuan teknologi juga membuat banyak perusahaan menggantikan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia menjadi dilakukan oleh mesin bahkan robot. Hal itu karena dinilai lebih cepat, efisien, akurat dengan kualitas tidak jauh beberda seperti dikerjakan oleh manusia.

Selain kedua hal itu, Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) juga menjadi pemicu pengangguran. PHK bisa terjadi karena kontrak kerja telah berakhir atau adanya pengurangan karyawan pada perusahaan. Tentunya hal ini dapat meningkatkkan angka pengangguran yang mengakibatkan tingkat kemiskinan juga ikut meningkat.

Keterkaitan antara penganguran dengan kemiskinan sangat erat sekali. Seseorang yang menganggur tentunya tidak akan mendapatkan pendapatan. Tingkat kemiskinan ini bergerak mengikuti tingkat pengangguran. Apabila tingkat pengangguran terus meningkat maka otomatis tingkat kemiskinan juga akan meningkat dan pada saat tingkat pengangguran menurun maka tingkat kemiskinan juga akan menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun