Bahaya Begadang di Bulan Ramadhan – Selama bulan Ramadhan, setiap muslim diharuskan untuk bangun sahur di waktu dini hari. Ketika sebagian memutuskan untuk kambali tidur, sebagian lainnya malah memutuskan untuk terus terjaga. Malahan, tidak sedikit yang memutuskan untuk begadang di malam sebelumnya. Benarkah begitu?  Jika Anda salah satu yang sering begadang di bulan ramadhan ini  sebaiknya simak penjelasan bahaya begadang di bulan ramadhan berikut ini:Â
 1. Memicu rasa lapar
Tahukah Anda, bahwa begadang -khususnya di bulan Ramadhan- dapat memicu rasa lapar? Ya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merupakan hormon peningkat nafsu makan. Karenanya, jangan heran jika sehabis begadang semalaman, perut akan sering terasa keroncongan.
2. Meningkatkan risiko diabetes
Sesuai dengan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Orfeu Buxton dari Boston’s Brigham and Women’s Hospital, kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Inilah yang membuat Anda lebih berisiko terkena diabetes; karena peningkatan kortisol erat kaitannya dengan resistensi tubuh terhadap insulin.
3. Menurunnya imunitas tubuh
Bahaya begadang di bulan Ramadhan yang selanjutnya adalah menurunnya sistem imunitas tubuh. Bagaimana tidak! Ketika begadang, tubuh dipaksa untuk bekerja secara terus menerus. Hasilnya, tubuh akan merasa kelelahan sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri pemicu berbagai macam penyakit.
(Baca: 5 Cara Hindari Diabetes yang Harus Anda Coba)
4. Menurunkan fungsi kognitif
Jarang yang mengetahui bahwa menurunnnya waktu tidur dapat turut mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Dampaknya, ia akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan tetap waspada.
Jangan anggap remeh! Sebab, jika dibiarkan berlanjut; begadang dapat memicu kecelakaan di tempat kerja bahkan jalan raya. Mengerikan, bukan?