Pendidikan merupakan suatu usaha dalam mewujudkan proses pendewasan melalui pengajaran dan pelatihan yang diberikan bagi para peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan potensi serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang ada di dalam diri mereka, baik dalam akademik maupun non akademik.Â
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), pendidikan merupakan proses pembudayaan dengan maksud memberikan tuntutan hidup dalam tumbuh kembangnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai kemajuan hidup lahir batin dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat. Tujuan pendidikan berdasarkan UU No.20 Tahun 2003, yaitu pendidikan berfungsi mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bukan hanya itu, para peserta didik juga harus memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan diharapkan mampu membentuk watak peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Seperti yang kita ketahui bahwa internet merupakan suatu sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia sehingga satu dengan yang lainnya dapat terhubung. Internet dalam bidang pendidikan juga membawa dampak besar bagi keberlangsungan sistem pembelajaran. Manfaat internet bagi para pelajar, yaitu untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang hal yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Banyak hal positif lainnya yang bisa kita dapat dari internet, tetapi tak jarang pula muncul hal-hal negatif di laman internet.
Internet mempunyai dampak yang positif dan negatif bagi para penggunanya. Dampak positif dari penggunaan internet khususnya bagi para pelajar, yaitu mereka mampu menganalisis serta mencari informasi dan materi tentang pelajaran di sekolah. Terlebih di situasi saat ini segala kegiatan ataupun pembelajaran dilakukan melalui daring.Â
Apa itu pembelajaran daring? Pembelajaran daring merupakan salah satu metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet contohnya, zoom, google meet, dan sebagainya. Bukan hanya pelajar saja yang menggunakan metode ini, tetapi beberapa pekerja kantoran juga melakukan perkerjaan mereka melalui daring. Selain itu, internet juga membuat para pelajar mandiri dalam menambah wawasan serta menambah kenyamanan dalam proses pembelajaran karena mereka bisa belajar di mana pun tanpa harus pergi ke sekolah.
 Dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet khususnya bagi para pelajar yang di bawah umur, yaitu mereka lebih mudah mengakses situs pornografi serta menyebarkan berita-berita hoaks. Sehingga dapat merusak pola pikir serta cara berperilaku mereka. Bukan hanya itu, dengan adanya internet mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game daripada mengakses pelajaran atau sekedar membaca buku. Selain bermain game mereka juga lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain media sosial.
        Para guru seharusnya lebih selektif membimbing siswa/siswi mereka dalam menggunakan internet. Bukan hanya guru saja, tetapi para orang tua juga harus mengawasi anak-anak mereka di rumah, apalagi dengan adanya proses pembelajaran daring. Terjadinya wabah virus yang menyebar saat ini membuat pemerintah menutup sekolah-sekolah selama lebih dari satu tahun, baik sekolah negeri maupun swasta. Oleh sebab itu, internet membawa manfaat bagi para penggunanya, khususnya bagi para guru dan peserta didik karena internet menjadi wadah bagi para guru dan peserta didik dalam berkomunikasi mengenai pembelajaran di sekolah. Selain itu, pembelajaran melalui internet lebih menghemat biaya dibandingkan jika kita mengikuti pelajaran tambahan di luar sekolah.
        Oleh karena itu, internet dapat dikatakan sebagai wadah yang bermanfaat bagi para penggunanya, khususnya bagi dunia pendidikan karena dengan adanya internet akses untuk mencari serta menambah wawasan semakin mudah dan menghemat biaya. Selain itu, mereka juga bisa menemukan potensi di dalam diri mereka yang mereka tidak ketahui sebelumnya serta mempelajarinya lebih dalam. Bukan hanya pemerintah saja, tetapi para guru dan orang tua harus lebih mengawasi putra/putri mereka dalam penggunaan internet guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dengan demikian, terciptalah generasi yang mampu mengendalikan diri, memanfaatkan fasilitas, serta dapat memajukan bangsanya.
