Dihitung-hitung, sudah 6 bulan lebih (kalau nggak salah hitung) saya "menghilang" dari Kompasiana. Bukan kenapa-napa, cuma semester lalu penuh dengan berbagai kesibukan, mulai dari pindah asrama (lengkap dengan jalan kaki mengangkut sendiri semua barang saya dan ngosek WC yang kotornya ampuuuunnnnn) sampai menulis skripsi kecil pertama saya (pertama dalam bahasa Mandarin maksudnya) yang bikin otak meletup-letup. Apalagi, saking nggak ada idenya, saya akhirnya menulis skripsi berjudul "Analisa Perbandingan Kata dan Istilah Mengenai Kematian dalam Budaya China dan Barat". 100% muntah darah.
Oke, kembali ke laptop. Akhirnya karena kesibukan berjibun, ditambah lagi internet yang benar-benar gembel, yang bikin saya nggak pernah berhasil login di Kompasiana, akhirnya ber-"cerai"-lah saya untuk sementara dari Kompasiana.
Setelah semester edan berakhir dan internet kembali waras, saya akhirnya kembali ke Kompasiana. Ya ampun, kayaknya account saya di sini sudah jamuran deh, ditambah lagi Kompasiana sudah ganti tampilan dan kolom fiksi sudah dikasih wadah tersendiri... huaaaaa saya ketinggalan berapa banyak niiiihhh?
Dulu sempat berkenalan dan berteman dengan banyak kompasianer... ada Pak Andi Naburju, Mbak Fera Nuraini, Pak Katedra Rajawen dan masih banyak lagi, takutnya kalau disebutin semua jari saya keriting, hehehe. Tapi yang tidak saya sebutkan namanya pun sangat ramah dan bersahabat pada saya.
Tidak tahu apakah kompasianers masih ingat pada saya... sudah lama menghilang soalnya, huhuhu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H