Mohon tunggu...
Priscila Nadya Yustika
Priscila Nadya Yustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lilin Aromaterapi: Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis untuk Ibu-Ibu PKK Dusun Karangwuni

21 Agustus 2024   22:03 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:15 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pembuatan Lilin Aromaterapi Program Kerja Multidisiplin

Sebuah inovasi kreatif dalam pemanfaatan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK Dusun Karangwuni. Kegiatan ini bertujuan mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai ekonomis, serta menjadi solusi lingkungan yang lebih ramah. Acara ini diadakan di rumah Kepala Dusun Karangwuni, Ibu Danik Ernawati, dan dihadiri oleh para anggota PKK setempat.

Penggunaan minyak goreng dalam aktivitas sehari-hari menghasilkan limbah yang sering kali sulit diolah, yakni minyak jelantah. Selain berdampak buruk terhadap lingkungan, minyak jelantah juga memiliki potensi bahaya jika dibuang sembarangan. Melalui acara ini, ibu-ibu PKK Dusun Karangwuni diajak untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Acara ini diselenggarakan oleh KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2024 di rumah Kepala Dusun Karangwuni, Ibu Danik Ernawati. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Ibu-Ibu PKK Dusun Karangwuni dalam mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan berbasis lingkungan yang ramah dan bernilai ekonomis.,Pesertanya adalah Ibu-Ibu PKK Dusun Karangwuni yang sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.

Acara dimulai dengan pembagian poster kepada Ibu-Ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) berisi panduan lengkap alat, bahan, dan cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Selanjutnya, dilaksanakan sesi pemaparan materi oleh pemateri, yang menjelaskan secara detail langkah-langkah proses pembuatannya. Setelah pemaparan, para peserta langsung mempraktikkan cara membuat lilin aromaterapi dengan dipandu oleh tim.

Kegiatan ini berlangsung interaktif dan penuh semangat. Ibu-Ibu PKK Dusun Karangwuni sangat fokus selama pemaparan materi, serta aktif bertanya selama sesi praktek berlangsung. Hal ini menciptakan suasana yang hidup, aktif, dan komunikatif di sepanjang kegiatan.

"Kak kalau minyaknya bekas untuk goreng ikan asin pasti minyaknya jadi bau tidak sedap, solusinya gimana ya kak?" ujar Ibu Yayuk (40). Pemateri menjawab, "Minyak jelantahnya bisa direndam dengan arang semalaman Ibu, untuk mengurangi bau tidak sedapnya".

Melali pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, para ibu tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga, tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Produk lilin aromaterapi yang dihasilkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan serta membantu mengurangi limbah minyak yang berbahaya bagi lingkungan.

Di akhir acara, setiap peserta membawa pulang hasil karya lilin aromaterapi yang mereka buat sendiri, sebagai wujud dari kesuksesan kegiatan ini.

Penulis: Anela Riztyawati Xaviera, Revi Poerwandito, Jihan Ramaida, Insania Ririhena Citra, Sreshi Asa Mahendra, Najwa Galuh Azzahra Lazim, Priscila Nadya Yustika

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Drs. Suhartana, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun